JURNALMALUKU-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI) Kota Ambin Gelar sosialisasi GSKI di SMK Negeri 6 Ambon.
Kegiatan sosialisasi itu dirangkai dengan agenda Rapat Kerja (Raker) Tahap 1 Osis SMK Negeri 6 Ambon Tahun 2022 di Aula SMK Negeri 6 Ambon, Senin (7/3/2022).
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GSKI Provinsi Maluku, Petrus Tipawael, SE saat sosialisasi itu menyampaikan, GSKI hadir di sekolah-sekolah guna memberikan pembinaan bagi siswa Kristen agar kedepan dapat tampil sebagai pemimpin-pemimpin berkarakter dan berjiwa nasionalis.
GSKI hadir untuk menciptakan jiwa kepemimpinan bagi kader-kader Kristen ditingkat siswa agar bisa tampil kedepan.
“Kita akan sama-sama dengan OSIS membentuk karakter siswa, karena pengembangan saat ini adalah bagaimana pendidikan karakter itu dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya
Menurutnya bahwa kehadiran GSKI disekolah-sekolah untuk pembentukan komisariat adalah untuk menimbulkan siswa Kristen yang benar-benar mempunyai Iman Kristen agar dapat tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat berguna keluarga, gereja, masyarakat, bangsa dan Negara.
“Karena itu pembentukan kepemimpinan bukan semata-mata diarahakan kepada siswa yang cerdas keilmuan saja, namun juga harus berkarakter” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan, GSKI merasa tergerak bersama-sama dengan pihak sekolah mulai membentuk etitute, prestasi anak yang baik mulai dari saat ini, sehingga ketika anak tersebut berada didunia kerja dia dapat menunjukan kepemimpinan yang baik.
“Kita menciptakan ade-ade disini menjadi pemimpin baru, bukan saja pemimpin yang cerdas tetapi pemimpin yang mempunyai etitute bagus dan nantinya jika diterima dilapangan pekerjaan itu benar-benar menunjukan karakter seorang nasionalisme sejati.” tegasnya.
Lanjud, kalau bisa ada program-program osis yang berkaitan dengan kepemimpinan dan peningkatan keimanan siswa dapat dikolaborasikan dengan GSKI
Dijelaskan, kehadiran Komisariat GSKI disekolah adalah sebagai organisasi ekstra sekolah dan bukan merupakan organisasi intra sekolah, sehingga diharapkan GSKI dan OSIS dapat bergandengan tangan bersama-sama memajukan sekolah
Sementara itu, Sekretaris DPD GSKI Provinsi Maluku, Dodi L. K. Soselisa, SH dalam sosialisasi itu menyampaikan, GSKI hadir sebagai wadah untuk menyediakan media pembelajaran yang dibutuhkan guna membetuk karakteristik siswa di sekolah.
Karena baginya, kepemimpinan siswa itu harus diorganisir dan disiapkan. Terlepas dari ilmu pengetahuan yang didapat melalui proses pendidikan formal yakni SD, SMP, SMA/SMK sampai ke jenjang perkuliahan.
“Target kita tahun ini bisa dibentuk komisariat-komisariat” kata Soselisa
Dijelaskan, komisariat yang dimaksudkan adalah level struktur dalam organisasi GSKI ditingkat SMA/SMK. Jadi level kepemimpinan siswa itu ada di komisariat. DPD dan DPC yang nantinya akan memberikan proses pembinaan, proses pembelajaran kepada siswa-siswi Kristen yang ada di Maluku.
“Hakekatnya sederhana saja, kita menginginkan, untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin pemuda Kristen yang ahli dan bertanggungjawab kepada bidangnya. Setidaknya dari level siswa itu sudah harus dipersiapkan” tandas Soselisa
GSKI tampil dan hadir tidak kemudian mengganggu proses kurikulum belajar mengajar. Tetapi selaku organisasi ekstra GSKI akan membuka ruang atau menyediakan media-media belajar untuk meningkatkan skill, nilai spiritualitas, dan kecerdasan siswa.
Ada dua hal yang menjadi focus GSKI dalam konsolidasi organisasi, yaitu pertama berkaitan dengan kesadaran spiritualitas siswa dan kedua berkaitan dengan komitmen siswa atas kecintaannya terhadap nusa dan bangsa dan terhadap pancasila.
Jadi secak dini kita harus memberikan pencerahan dan kesadaran kepada siswa tentang hakikat dari pancasila itu sendiri, hal ini penting agar, kita kenal dengan paham-paham radikalisme dan intoleransi.
Kami sangat berkepentingan untuk bagaimana bisa menanamkan semangat pancasila yang adalah ideology Negara,
Soselisa juga tegaskan, GSKI adalah organisasi yang bersifat grejawi. GSKI tidak terkontaminasi dengan politik praktis, GSKI tidak berafiliasi didalam partai politik manapun.
“Kita murni ingin mengabdikan diri untuk kepentingan pengembangan kepemimpinan siswa” tegasnya.
Dirinya juga menyampaikan,tahun ini kita mulai focus kepada pembentukan komisariat-komisariat dan melakukan pelatihan kepemimpinan Kristen.
“Kita berharap kepala sekolah dapat memberikan ruang kepada para siswa Kristen agar kita bisa sama-sama belajar mengembangkan jiwa kepemimpinan daripada siswa-siswi Kristen itu.” pinta Soselisa
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Drs. Eduard Luturmas, M. Si dalam sambutannya menyampaikan, SMK 6 tetap membuka diri untuk menerima GSKI dan organisasi-organisasi ekstra sekolah lainnya yang memiliki visi dan misi yang baik dan sesuai dengan sekolah.
Luturmas juga mengingatkan para siswa agar tidak sia-siakan kesempatan untuk berorganisasi. Karena konteks belajar tidak hanya didalam kelas tetapi juga diberbagai aktifitas organisasi siswa.
“Kegiatan Osis jangan dianggap hanya sebagai sampingan, karena sudah banyak Alumni yang juga sukses dari belajar di Osis,”pungkasya.
Menurutnya momentum ini harus dimanfaatkan untuk belajar banyak hal, harus berani mengambil keputusan. Karena itu merupakan salah satu ciri pemimpin.
Diharapkan ada evaluasi terhadap kinerja osis untuk dijadikan sebagai bahan belajar kedepan. Wadah Osis harus dijadikan sebagai kesempatan untuk mempersiapkan kepemimpinan Kristen di usia muda yang mempunyai jiwa spiritualitas dan nasionalisme.
Luturmas berharap, SMK Negeri 6 Ambon dapat menjadi contoh (rol model) bagi sekolah-sekolah yang lain di Maluku.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Wakil Ketua DPD GSKI Maluku, Sekretaris DPD GSKI Maluku, Wakil Sekretaris DPD GSKI Maluku, Sekretaris DPC GSKI Kota Ambon, Sekretaris Bidang Oerganisasi dan Kerohanian DPC GSKI Kota Ambon. (*)