JURNALMALUKU-Peletakan batu penjuru pembangunan Gedung Pembinaan Umat Sektor Pniel Jemaat GPM Halong Anugerah resmi dilakukan. Diawali dengan ibadah singkat yang dilakukan bersama, di Gereja Pniel Halong Atas, Sabtu, (28/06/2025).

Hadir pada Kegiatan yang berlangsung, MPH Sinode GPM Pdt. Elifas Maspaitella, Walikota Ambon, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Anggota DPD RI, Ketua DPRD Kota Ambon, sejumlah pimpinan OPD Pemerintah Kota Ambon, Kepala Pemerintah Negeri Halong, Ketua Klasis Ambon Timur, serta warga jemaat Halong Anugerah sektor Pniel.
Dalam sambutan Ketua MPH Sinode GPM Pdt. Elifas Maspaitella, meminta perhatian pelayanan khusus dan penyelenggara pelayanan di Jemaat untuk memastikan bahwa, tidak sekedar membangun bangunan fisik, tetapi kita harus menghidupkan seluruh aktivitas pelayanan di dalamnya.

“Proses pembangunan Gedung Pembinaan Umat Sektor Pniel Jemaat GPM Halong Anugerah, membutuhkan anggaran Rp. 2,3 Miliar, sesuai dengan rencana pembangunan dengan target di kerjakan selama 4 tahun,”ungkap Maspaitella.
Ketua MPH Sinode GPM, sangat yakin bahwa proses pembangunan gedung pembinaan umat ini, tidak sampai empat tahun jika sumber daya dari seluruh jemaat dimaksimalkan.Â
Ia juga menjelaskan bahwa, dari gambar sketsa gedung yang gereja yang megah ini, itu menandakan bahwa ini tidak hanya harus berlangsung untuk aktivitas kurikuler misalnya, untuk mengajar sekolah minggu dan tunas, tetapi tiap hari itu harus berfungsi ada kursus-kursus yang bisa diselenggarakan bahkan secara formal, karena itu butuh kerja sama, dengan lembaga-lembaga terkait,”terangnya.
Sementara itu, dalam sambutan Walikota Ambon Bodewin Watimena, menekankan pentingnya pembangunan fasilitas keagamaan sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam membentuk karakter generasi muda yang berdaya saing.

“Pemkot Ambon akan memastikan memberikan dukungan penuh terhadap proses pembangunan gedung ini, Pemerintah tidak akan berdiam diri terhadap inisiatif masyarakat yang berdampak positif bagi kemajuan kota ini,”ungkap Watimena.
Walikota juga merasa bangga, dengan bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam memperkuat kualitas hidup spiritual dan sosial, ketika masyarakat menunjukkan inisiatif untuk membangun infrastruktur keagamaan yang memadai.
“Kehadiran gedung pembinaan umat ini, tidak hanya mendukung kegiatan keagamaan, tetapi juga mendukung pendidikan moral dan spiritual masyarakat,”terangnya.
Walikota sangat mengharapkan, agar generasi muda Kota Ambon tidak hanya jadi pengikut, tapi jadi pelaku aktif dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Karena itu, sejak sekarang, pembangunan karakter harus kita mulai dari bawah, dari komunitas-komunitas keagamaan.
Mengakhiri sambutanya, ia menekankan dengan tegas bahwa, pemerintah tidak akan melepaskan tangan dari upaya masyarakat, karena Pemerintah hadir bukan hanya sebagai pendukung, tetapi juga sebagai mitra aktif masyarakat,” pungkasnya. (JM-AL).