JURNALMALUKU-Pasangan kandidat Bakal Calon Gubernur Maluku, Febry Calvin Tetelepta (FCT) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Abdullah Vanath (AV) resmi melakukan pengembalian formulir dan mendaftar di Empat (4) Partai.
Kedatangan FCT-AV, bersama tim dan ratusan pendukung yang di kawal langsung oleh Patwal ke DPD PDI-P, Perindo, DPW PKB, dan Hanura ini disambut baik.
“Kalau tidak ada hentakan bukan namanya Abdulah Vanath, kalian tahu dari dulu saya berproses dan kalau tidak ada kejutan bukan namanya Abdulah Vanath, tapi hari ini kalian bisa lihat saya ada disini dan kita bersama-sama dengan bakal calon Gubernur menyelesaikan tahapan mengembalikan berkas lalu mendaftar pasangan di beberapa partai, saya kira itu adalah jawaban yang pasti dan mudah-mudahan, ini tidak menimbulkan spekulasi lagi,”tutur AV mantan Bupati SBT 2 periode ini.
AV juga menegaskan, FCT dan AV merupakan salah satu perpaduan berbeda, yang sangat menarik. Karena FCT menguasai wilayah pusat, sedangkan AV menguasai perkampungan.
“Ada sesuatu yang berbeda, saya anggap bakal calon Gubernur saya menguasai wilayah Pusat, saya menguasai wilayah perkampungan tentu sudut pandang kami tentang membangun Maluku ini ada yang harus dieksekusi melalui pusat, tetapi ada aspirasi, ada faktor-faktor di masyarakat yang saya sangat tahu, karena saya Bupati dua periode dan saya orang kampung saya ngerti sekali. saya kira ini merupakan perpaduan yang menarik,”ungkap AV.
Sementara itu, FCT dalam pernyataannya mengakui Abdullah Vanath adalah sosok yang tahu dan mengerti tentang Maluku.
“Jadi saya butuh kepemimpinan lapangan yang kuat, karena banyak sekali kebijakan kepemimpinan kita tidak sesuai dengan konteks. Oleh sebab itu, saya butuh seseorang yang punya komitmen dan punya hati, tahu dan mengerti tentang Maluku dan berani ambil keputusan. Itu semua ada di Abdullah Vanath,”ujar FCT yang juga Deputi IÂ kantor Staf Kepresidenan RI.
Menurutnya, dalam perancangan pembangunan harus terlebih dahulu dipastikan konsep dan pemahaman yang baik dari seorang pemimpin daerah. Kemudian, harus bisa memastikan terjadinya sinergitas yang baik guna menjawab kebutuhan semua masyarakat yang ada di Maluku.
“Saya mengerti tentang kebijakan nasional, dan pak Vanath mengerti persoalan di daerah. Maka kita akan memastikan bahwa sinergitas akan terjadi dengan baik supaya ketika kelak kita menurunkan sebuah kebijakan pembangunan, itu benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di Maluku,”terangnya.
FCT juga menandaskan, kali ini FCT-AV mengambil tema, “Perubahan”.(JM.ES).