JURNALMALUKU-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menggelar rapat dengan mitra Pemerintah Kota dalam pembahasan ditemukan banyak program yang belum terealisasi dan masih banyak utang pihak ketiga yang belum dibayarkan.
Rapat dilakukan dengan Dinas Infokom, Badan Pajak dan Retribusi Daerah, Dinas Perpustakaan, Inspektorat dan Keuangan.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafry Taihuttu menjelaskan, Dalam rapat yang dilakukan dari keseluruhan Dinas masih terdapat utang pihak Ketiga yang belum terbayarkan di tahun 2021.
“Dari keseluruhan Dinas mitra itu, masi ada utang pihak ketiga yang belum dibayar oleh Pemerintah Kota Ambon sekitar 900 juta, utang 2021 itu yang tidak dibayar dengan alokasi 2021 tapi sudah dibayar dengan anggaran 2022, tapi tetap itu piutang di tahun 2021,”ungkap Taihuttu kepada wartawan di Baileo Rakyat-Belso, Kamis (14/4/2022).
Taihuttu juga mengatakan, bansus banyak menyoroti agar pendapatan kita ke depan itu di tahun 2022, nanti naik dari realisasi 2021 saat ini .
“Yang berikut misalnya clean and Goverment
Pemerintah yang berwibawa itu harus bersih dan berwibawa, itu harus menjadi impian bersama, hanya kami tadi bilang banyak-banyak inspektorat tugas pengawasan secara internal untuk mengambil langkah-langkah preventif itu harus dilakukan oleh inspektorat misalnya pengawasan dana desa dengan secara baik, pengawasan di belanja-belanja OPD dengan bagus dan tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari,”tuturnya.
Dirinya menambahkan, berikut lagi kami suport seluruh kerja-kerja Pemerintah Daerah yang akan dilakukan di tahun 2022 supaya catatan-catatan 2021 itu bagi usulan perbaikan jadi motivasi untuk kedepannya lebih bagus lagi.
“Yang belum terealisasi adalah rapat konstitusi karena kondisi keuangan misalnya rata-rata semua dinas karena ketersediaan dan kami berharap kalau situasi dan kondisi ekonomi ini bagus secara global, nasional maupun daerah ada duit maka intervensi program yang sifatnya pemberdayaan masyarakat yang sifatnya infrastruktur ke masyarakat itu akan dijalankan secara baik,”harapnya.
“Kalau kemarin hanya sekitar 12 hampir 13 Milyar, kalau tambah hari ini 900 juat pasti banyak utang pihak ketiga”tutupnya.(JM.E).