JURNALMALUKU-Sekolah Menengah Atas (SMA) Siwalima Kota Ambon, Provinsi Maluku terpilih menjadi salah satu lokasi Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yang digelar oleh Anggota Komisi VI DPRD RI Hendrik Lewerissa dari Fraksi Partai Gerindra.
Kegiatan Sosialisasi ini di dampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Melkianus Sairdekut, Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Jhony Watimenna, Christanto Laturiuw, serta di hadiri Kepala Sekolah Siwalima Nasir Tidore, Para Guru dan puluhan Siswa-Siswi SMA Siwalima yang mengikuti dengan antusias dan sangat baik.
Lewerissa menjelaskan, Pancasila sebagai norma dasar negara bukan hanya norma dasar tapi pancasila adalah cita-cita, pancasila adalah idiologi, panduan untuk mencapai cita-cita.
“Empat pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan pancasila, paham dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika, empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu,”ungkap Lewerissa di aula SMA Siwalima Kota Ambon. Rabu (23/03/2022).
Dirinya menambahkan, kemudian apakah negara-negara lain di dunia perlu idiologi sama seperti pancasila, ada tidak pilar diluar indonesia yang memiliki idologi sama seperti pancasila sebagai panduan. Atau sama seperti pancasila yang memiliki pangkuan sebagai kekuatan dasar sebagai negara atau bangsa itu ada atau tidak.
“Disetiap pemerintahan pasti punya dasar, pasti punya cita-cita. Bisa bayangkan tidak kalau negara tanpa dasar dimana dia bisa berdiri. Oleh karena itu, pentingnya sosialisasikan empat pilar kebangsaan ini, karena banyak sekarang yang tidak paham akan empat pilar ini,”katanya.
Lewerissa mencontohkan, seperti gerakan-gerakan radikal, deklarasi beberapa mahasiswa tentang Papua merdeka dan itu berkaitan dengan NKRI serta paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi pancasila.
“Maka perlu kita mensosialisasikan empat pilar kebangsaan ini, karena jika kita tidak berhati-hati paham ini akan masuk ke generasi penerus kita seperti anak dan kemenakan kita dan ini tentu berbahaya,”ujarnya.
Lewerisa menegaskan, walaupun berbeda suku bangsa, agama, warna kulit, strata sosial tetapi yang mempersatukan adalah cita-cita dari bangsa indonesia, sebab pancasila sebagai dasar negara yang menjadi panduan. Empat Pilar Kebangsaan ini sebagai bagian terpenting dalam menyelematkan NKRI, mengaitkannya dengan berbagai persoalan bangsa dan tantangan kedepan.
“Empat Pilar Kebangsaan ini harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan agar setiap kita menjadi manusia yang berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara. Dan apa yang di tetapkan pendiri kita ialah yang terbaik untuk hari ini besok dan kedepanya,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Siwalima Kota Ambon Nasir Tidore mengatakan, sangat bersyukur bahwa sekolah kami terpilih sebagai sosialisasi empat pilar kebangsaan.
“Dan kami sangat bersyukur begitu juga anak-anak sangat senang, memang kurang lebih dua tahun terakhir tidak ada sosialisasi seperti ini. Mungkin hanya di sosialisasikan oleh pemerintah,”terang Tidore.
Dirinya mengakui, sebagai wakil rakyat dari pusat, yang aslinya orang maluku tetapi masi punya kepedulian tinggi untuk oendidikan.
“Sekali lagi kami sangat bersyukur bahwa anggota DPR-RI orang Maluku, masih mempunyai kepedulian yang sangat tinggi untuk pendidikan sehingga sekolah ini beliau pilih sebagai pelaksanaan kegaiatan empat pilar tersebut,” tutup Tidore.(JM.E)