JURNALMALUKU-Gubernur Maluku Murad Ismail, secara resmi melaunching Maluku Innovation (MI) Export Center serta Direct Export hasil Perikanan, Pertanian dan Kehutanan yang ditandai dengan penekanan sirene, di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (27/12/2022).
Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah dalam laporannya menyampaikan, program yang dilaksanakan ini sesuai dengan perintah Gubernur Maluku pada pertemuan 25 Juli 2022 yang lalu bersama para pelaku eksporti di kediaman Gubernur.
“Kami telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyamakan visi, dan kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Maluku dari sisi ekspor seperti yang disampaikan Gubernur Maluku,”ujar Basalamah.
Dirinya juga menjelaskan, pada beberapa waktu yang lalu sempat terjadi bottle necking dikarenakan ekspor tidak dilakukan langsung dari Maluku, atas dasar itulah, pada saat ini dilaksanakan pelepasan dua Komoditi Unggulan dari Maluku yaitu Komoditas Perikanan berupa Frozen Tuna Fillet sebanyak 15 ton dan Frozen Yellowfin Tuna Loin sebanyak 25 ton, ke negara Tujuan Vietnam dan Thailand, dengan volume yang diekspor bernilai kurang lebih USD 300.000.
“Dengan dilakukannya direct ekspor, ada efisiensi biaya logistic yaitu sebesar kurang lebih USD 7.000, dan yang paling penting ada efisiensi waktu, dimana waktu tempuh yang seharusnya kurang lebih 30 hari, sekarang waktu tempuh dengan direct ekspor kurang lebih 14 hari, itu berarti ada efisiensi waktu sebesar 50% untuk peningkatan daya saing di Maluku.”tambahnya.
Basalamah mengatakan, selain direct ekspor turut dilaunching juga Maluku Innovation Export Center, yang merupakan format baru di dalam konteks mengintegrasikan mengintegerasikan seluruh proses perijinan baik itu yang diarahkan pada one top service dan akan dikoneksikan langsung dengan Indonesia National Single Window, bahkan kedepan sesuai arahan Sekda akan mencoba link langsung dengan atase perdagangan di berbagai negara eksport, berkaitan dengan market survey dan market intelligence, untuk melihat posisi ekspor daya saing, dan kekuatan seperti apa didalam perebutan pasar internasional.
“Di sini juga ada Ruang Kurasi UMKM, dimana aka nada format baru untuk mengasistensi mengenai quality control, pasar, dan akses kepada pelaku usaha, sehingga memiliki satu arah didalam peningkatan pembinaan pelaku usaha, untuk membedakan mana yang grade lokal, nasional dan internasional, sehingga seluruh komoditi yang diekspor bisa memiliki standar yang beradaya saing di pasar internasional,”tuturnya.
Di waktu yang sama, GM PT. Pelindo IV Cabang Ambon I Nengah Suryana Jendra, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Maluku telah menginisiasi pembangunan ekspor center dan kurasi UMKM yang berlokasi di Kantor PT. Pelindo IV Ambon.
“Terkait fasilitas Pelabuhan yang ada sekarang sudah cukup memadai baik dari sisi kedalaman kolam yang ada di Pelabuhan Ambon, termasuk fasilitas dan peralatan yang sudah ditransformasi sejak tahun 2019 yang lalu, dan sekarang Pelabuhan sudah cukup modern dalam hal mendistribusikan barang-barang khususnya untuk mendukung ekspor yang ada di Maluku ini,”kata Jendra.
Jendra mengharapkan, direct ekspor ini, bisa berjalan secara berkelanjutan dan bisa berkesinambungan dengan keterlibatan semua stakeholder.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail dalam kesempatannya menyampaikan, terima kasih dan memberikan apresiasi kepada semua pihak khususnya, kepada PT. Pelindo sebagai bentuk solidaritas yang baik, sehingga tujuan bersana dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku, melalui peningkatan ekspor komoditas unggulan terutama sektor kelautan dan perikanan dapat diwujudkan.
“Peresmian Maluku Innovation export center dan direct export ini tidak hanya merupakan kegiatan seremonial semata tetapi di masa-masa yang akan datang dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan, dalam upaya percepatan ekspor komoditi unggulan dengan dukungan kehadiran investor baik lokal maupun mancanegara untuk berinvestasi di Maluku, diharapkan tim percepatan ekspor perlu membangun Kerjasama dengan semua pihak,” Gubernur sapaan MI ini.
MI berharap, agar direct ekspor seperti ini dapat dilaksanakan pada pintu keluar lainnya seperti Tual dan Dobo.
“Untuk itu pada kesempatan ini saya mengharapkan PT Pelindo untuk mendukung kesiapan infrastruktur bongkar muat pada Pelabuhan-pelabuhan di maksud tadi. Saya juga minta para Bupati/Walikota segera mengambil peran sesuai kewenangan guna mewujudkan direct export pada masing-masing wilayah,”tutupnya.
Untuk diketahui kegiatan ini, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan peninjauan secara langsung oleh Gubernur Maluku, didampingi Forkopimda Provinsi Maluku, dan unsur terkait lainnya.
Kegiatan ini juga, dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Maluku, Penjabat Walikota Ambon, Forkopimda Kota Ambon, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku, Pimpinan Perbankan, BUMN, Instansi Vertikal, Para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pelaku Usaha.(JM.ES).