JURNALMALUKU-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Ambon Music Office (AMO) memberikan ruang bagi komunitas musik di kota itu membangun ekosistem ekonomi kreatif.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, memasuki tahun ke lima Ambon dinobatkan sebagai Kota Musik oleh UNESCO pihaknya bersama AMO mempertahankan ciri khas dengan memberikan ruang bagi komunitas musik mengembangkan kreativitas.
“Salah satu upaya yang terus dilakukan melalui program harmoni Sudut Kota yang dilaksanakan setiap bulan, dengan menghadirkan pelaku UMKM tetapi di situ ada musik. Itulah ekonomi kreatif atau kota kreatif berbasis musik,”ujar Wattimena di Ambon, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, pengembangan ekosistem ekonomi kreatif tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun dengan kolaborasi pentahelix yakni pemerintah, akademisi, komunitas, pebisnis, dan media.
Salah satu yang masih kurang di kota Ambon adalah belum memiliki creative hub yakni bangunan representatif, guna menampung semua sub sektor ekonomi kreatif.
“Jadi bukan hanya tentang musik, tetapi sub sektor ekonomi kreatif yang lainnya yang menunjang itu juga harus dibangun dan dikembangkan, misalnya, kuliner, fesyen, dan lain sebagainya,”katanya.
Sementara Direktur Ambon Musik Office, Ronni Loppies menyatakan sebagai Kota Musik Dunia Ambon harus memiliki lima pilar utama salah satunya komunitas musik.
“Komunitas musik di Ambon saat ini pergerakannya luar biasa, dengan tujuan peningkatan ekonomi kreatif dari sisi musik, walau disadari kita belum bisa menghitung berapa besar keuntungan ril yang diperoleh dari industri kreatif itu,”ungkapnya.
Bukan hanya itu kata Ronni, musisi Ambon mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari upaya AMO dalam mengembangkan program Musik Ekspor yang akan berusaha mempersiapkan, mengirimkan musik dan musisi, dalam berbagai ajang baik tingkat nasional maupun internasional.
Sejumlah musisi kota Ambon diundang tampil di sejumlah negara seperti di Festival yang digelar di Paducah, Negara Bagian Kentucky Amerika Serikat, Jinju, Korea Selatan, berpartisipasi dalam program Feta de La Musique dan berkolaborasi dengan musisi lain se Asia pada theme Song One Asia – Sending all the Love di Asian Games Hangzhou.
Dirinya menambahkan juga terus mengembangkan musik inkubasi dengan melakukan pelatihan musik, diskusi musik dengan komunitas, proses perekaman bagi siswa SMK di studio musik Ambon music Office.
“Yang utama adalah menjalin hubungan kolaborasi dengan pentahelix agar para musisi dan komunitas di kota Ambon dapat menghasilkan produk ekonomi kreatif unggulan,”tutupnya.(JM.ES).