JURNALNALUKU-Terkait pengeroyokan terhadap kader partai Hanura, Pengurus DPD Hanura Provinsi Maluku menegaskan, bahwa tidak ada persoalan partai dengan siapapun, hanya saja secara kebetulan terjadi kepada kader partai sehingga perlu pendampingan.
Hal ini diungkapkan, Sekretaris DPD Provinsi Maluku Alfred E. Lelau kepada Wartawan di ruang kerjanya, Selasa (03/1/2023), bahwa selaku sekretaris DPD yang mendapat penugasan oleh ketua DPD untuk menyampaikan pernyataan ke ruang publik agar tidak terjadi mis informasi.
“Jadi tidak ada persoalan antara partai dengan wakil Gubernur atau siapapun orangnya, tapi sekali lagi saya mengulangi bahwa sikap kami tegas, bahwa kami menjaga hubungan baik dengan semua stakeholder termasuk dengan Pak Wagub, dan kemudian dalam persoalan ini, saya mengulangi lagi bahwa ini kesalahpahaman personal yang kebetulan terjadi pada kader kami. Tentu kami melakukan pengawalan-pengawalan tapi upaya damai pun akan kita tempuh,”terang Lelau.
Dirinya menambahkan, yang pertama bahwa partai Hanura tentu menjaga hubungan harmonis, hubungan yang baik, dengan semua stakeholder termasuk dengan Pemerintah Daerah dibawah Pemerintahan Pak Murad Ismail dan Pak Barnabas Orno.
“Kami memberikan penegasan itu, kami selalu menjaga hubungan harmonis yang baik dengan Pemerintahan terkait dengan persoalan yang terjadi di kediaman wakil Gubernur Maluku Pak Barnabas Orno beberapa waktu yang lalu, sikap kami adalah itu merupakan sebuah kesalahpahaman personal, orang-perorang yang kebetulan saja terjadi pada salah satu kader kami,” jelas Politisi muda ini.
Dirinya mengaku, selaku partai pasti kami melakukan pendampingan terhadap korban, dan juga kami terus melakukan pendampingan sampai ke dalam persoalan-persoalan hukumnya. Kami juga menghimbau kepada penegak hukum untuk serius menangani persoalan ini agar tidak terjadi bias di ruang publik bahwa kami benturan dengan pihak manapun itu tidak ada. Mungkin itu sikap partai seperti itu.
“Tentu kami juga berharap bahwa semua persoalan bisa diselesaikan secara damai, tapi tentu sikap kami sebagai warga negara yang patuh terhadap konstitusi patuh terhadap hukum, tentu kita semua menjunjung itu. Siapapun yang kemudian bermasalah hukum tentu kita memberikan pressure kita memberikan pengawalan terhadap penegakan hukum untuk benar-benar berdiri tegak lurus melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Dirinya menandaskan, dengan pihak keluarga juga pasti kita akan diskusi dengan pihak keluarga dan tentu saya juga pasti berperan aktif untuk bagaimana memediasi ini supaya konfliknya tidak terlalu jauh.(JM.ES).