JURNALMALUKU-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dari berbagai cabang di Maluku menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengecam keras insiden penyerangan serta pembakaran rumah warga di Desa Hunut, Kota Ambon. Peristiwa tragis ini, yang dipicu oleh konflik antar pelajar hingga berujung pada kematian, ini menunjukkan adanya kelemahan dalam fungsi kontrol pendidikan dan sosial di tengah masyarakat.
GMKI menilai, tindakan main hakim sendiri ini tidak dapat dibenarkan dan harus menuntut penegakan hukum yang adil serta tegas. Kami mendesak pihak kepolisian untuk bersikap kooperatif dan proaktif dalam menangani kasus ini. walaupun pelaku pembunuhan telah ditemukan, maka pelaku pembakaran belasan unit rumah warga juga harus segera ditangkap dan diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kami juga menyoroti dugaan adanya pembiaran oleh oknum-oknum aparat saat insiden pembakaran terjadi. Kami mendesak pihak terkait untuk mengusut tuntas hal ini. Apabila ditemukan bukti bahwa ada aparat yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik atau sengaja membiarkan tindakan kriminal ini terjadi, maka mereka harus ditindak secara tegas.
Selain itu, kami meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk secara berkelanjutan memberikan penanganan yang komprehensif bagi para korban terdampak. Kami juga mendorong DPRD Provinsi Maluku untuk berperan aktif sebagai jembatan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon, guna memastikan adanya pertanggungjawaban yang seimbang dalam penanganan pasca-konflik.
Kami, GMKI Cabang Ambon, Cabang Masohi, Cabang Saumlaki, Cabang Tiakur menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kader dan simpatisan GMKI, untuk menunjukkan empati dan solidaritas. Mari kita bersama-sama mendoakan, memberikan perhatian, dan bantuan nyata kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah.
Terakhir, kami menegaskan bahwa setiap individu atau oknum yang memprovokasi dan menyulut konflik harus ditindak tegas berdasarkan hukum yang berlaku. Insiden ini harus menjadi momentum bagi kita semua untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas sebagai sesama anak Maluku.
Semoga kasih Kristus senantiasa menguatkan, meneguhkan, dan memulihkan seluruh masyarakat Desa Hunut. (JM-Red)