Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Ambon turut mengambil bagian dalam upaya edukasi kepada pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Mardika agar lebih tertib dan mematuhi kebijakan penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap penataan ulang kawasan Pasar Mardika yang selama ini menjadi titik vital dalam perputaran kebutuhan pangan masyarakat Kota Ambon.
Berlokasi di jantung kota, Pasar Mardika kerap menjadi sorotan publik karena aktivitas jual beli yang berlangsung secara tidak tertib, memicu kemacetan berkepanjangan, serta menyulitkan akses pejalan kaki akibat trotoar yang berubah fungsi menjadi tempat berdagang.
Ketua PC PMII Kota Ambon, M. Taufik Sowakil, mengungkapkan, bahwa kondisi ini bukan hanya berdampak pada lalu lintas yang semrawut, tetapi juga memicu kerusakan tata ruang kota, bahkan menciptakan ruang-ruang rawan kejahatan seperti pencopetan.
“Penertiban ini adalah langkah konkrit dan realistis dari Pemkot Ambon untuk mengatasi persoalan yang selama ini terjadi di sekitar Pasar Mardika. Kami dari PMII mendukung penuh upaya tersebut, dan sekaligus turun langsung memberikan edukasi kepada para pedagang,” ujar Taufik.
Dirinya menambahkan, bahwa PMII juga mendorong tumbuhnya kesadaran kolektif di kalangan pedagang kaki lima untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keindahan kota.
“Kami mengajak para PKL untuk melihat kota ini sebagai milik bersama. Jika kita ingin Ambon yang lebih baik, maka semua elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab merawat dan menjaganya,” tutupnya.(JM.ES).