JURNALMALUKU-Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2021, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Serempak melakukan Ziarah ke Makam Pahlawan, itu yang menjadi instruksi langsung dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora.
Sementara itu Pengurus DPD Gelora Kota Ambon dan pengurus DPW Gelora Maluku akan melakukan dua kegiatan memperingati Hari Pahlawan yaitu pada tagal (9/11/2021), akan melakukan ziarah, “Tabur Bunga” ke makam pahlawan yang berada di Kota Ambon (Tantui bawah) dan bertepatan pada tagal (10/11/2021), akan melakukan Flash mob di seputar bundaran patung Jhon Leimena, Poka.
“Terkait dengan kegiatan peringatan hari pahlawan di 10 november di tahun 2021 ini adalah kegiatan partai gelora secara nasional, jadi ini adalah instruksi dewan pimpinan nasional untuk diselenggarakan di seluruh provinsi ibukota provinsi, dan secara serempak di semua kota ibu kota provinsi itu partai gelora, melakukan kegiatan serupa memperingati hari peringatan hari pahlawan 10 november tahun 2021,” ungkap Ketua DPD Partai Gelora Kota Ambon, Indra Gunawan di Ambon, Senin (8/11/2021).
Dirinya mengaku, ini terkait dengan narasi besar yang dibawa masi linier dengan narasi besar yang dibawa oleh partai gelora indonesia, karena partai gelora indonesia ini ingin memflashback kembali mengingatkan orang mengkampanyekan nilai-nilai kepahlawanan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kembali kepada generasi-generasi sekarang, yang dalam kurun waktu belakangan itu kurang mendapat perhatian khusus.
“Kenapa partai gelora dia punya kepentingan terhadap nilai-nilai kepahlawanan karena memang ini linier dengan isu yang dibawa oleh partai gelora, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang sadar akan sejarahnya sendiri, itu adalah linier dengan narasi besar indonesia, lima besar dunia begitu,” terangnya.
Gunawan menambahkan, step-step ini akan dilakukan, ini adalah pendidikan-pendidikan politik yang dilakukan secara masif nanti oleh partai gelora, baik dalam bentuk teknisnya itu berbagai macam cara sehingga nanti di tanggal 10 November ini, insyaallah partai gelora yang pertama melakukan ziarah kubur makam pahlawan kalau di kota ambon ini adanya di tantui bahwa.
“Itu nanti partai jajaran pengurus mulai dari wilayah sama pengurus DPD kota ambon itu melakukan ziarah ke makam pahlawan tabur bunga, kita doakan pahlawan-pahlawan kita yang telah gugur dan mendahului kita dan kita merenungi nilai-nilai kepahlawanan itu agar dia terinternalisasi ke dalam jiwa jiwa kader partai gelora dan itu poin yang ingin kita capai,” terangnya.
Kemudian di tanggal 10 itu juga ada kegiatan sosialisasi dalam bentuk flash mob ya itu dihadiri oleh anak-anak milenial yang kita mobilisasi di satu titik, kemudian memegang bener-bener dan berisi tentang pesan-pesan nilai kepahlawanan ini dikampanyekan untuk seluruh warga kota ambon.
“Partai gelora merasa berkepentingan dengan ini karena tadi, bahwa untuk ide narasi besar lima besar dunia indonesia itu. Linier dengan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada seluruh warga indonesia karena tadi bahwa bangsa yang besar itu dia bangsa yang tahu akan sejarahnya, tahu nilai-nilai kepahlawanan,” tuturnya.
“Dan itulah kemudian hari ini partai gelora hadir dan akan bekerja sama berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk narasi-narasi nasional kebangsaan itu kita akan angkat secara bersama dan itu kepentingan kita memang,” pungkasnya.
Diwaktu yang sama Ketua DPW Partai Gelora Maluku, Talib Soumena mengatakan, sensitifitas kepahlawanan perasaan bahwa semua kita semua bisa jadi pahlawan, itu penting untuk kita asah terus-menerus terutama kepada generasi milenial sekarang.
“Apa yang sudah di torehkan oleh kita punya pendahulu-pendahulu toko bangsa itu bukannya seng bisa katong ulangi, bisa katong ulangi. Dalam setiap katorang ini, itu ada potensi yang bisa katong kontribusikan kepada negeri,” ujarnya.
Soumena bilang, setiap kapasitas yang katong miliki hanya saja katong perlu menemu kenali itu, karena itu apa yang ingin katong lakukan nanti, partai gelora lakukan nanti, itu sebagai sebuah stimulan kepada katong semua kepada kader gelora, kepada publik, gelora ingin menstimulasi rasa sensitifitas ini,
“Rasa sensitifitas bahwa katong ini dengan semua potensi yang ada pada diri katorang ini, itu bisa katong kontribusikan kepada indonesia, bahwa katong bisa jadi pahlawan,” jelas Soumena.
Dirinya menjelaskan, apa yang pak leimena lakukan dulu itu bukannya tidak bisa kita ulangi hari ini bisa, pada setiap potensi yang kita punya, apa yang pak am sangaji lakukan dulu itu kita bisa ulangi hari ini, leimena dan am sangaji lakukan itu untuk menuju indonesia merdeka .
“Pak Leimena bahkan lebih dari itu, untuk mengisi setelah indonesia merdeka itu, katong hari ini generasi sekarang kader-kader gelora hari ini maupun publik secara luas, itu bisa menatap indonesia masa depan indonesia yang jauh kedepan sebagaimana yang sudah katong punya tokoh yang sudah gambarkan tentang indonesia masa depan sebagai penjaga ketertiban dunia,” tegasnya.
Kita tau kan, kata Soumena, mukadimah dari cita-cita nasional bangsa yang ada dalam pembukaan undang-undang dasar 45 itu cita-cita nasional yang paling akhir kan menjadi penjaga ketertiban dunia, kalo katong coba melihat itu sebagai masa depan indonesia katong hari ini bisa berupaya katong bisa lakukan seperti apa yang dulu pak leimena lakukancita apa yang dulu pak am sangaji lakukan, apa yang dulu pattimura lakukan apa yang dulu kristina martha tiahahu lakukan, apa yang dulu said perintah lakukan bisa pada semua batas-batas tertentu katong bisa berkontribusi.
“Nah perasaan ini yang perlu katong asah terus, karena itu ini yang coba katong stimulasi besok nanti, karena itu juga rasanya kalau partai gelora sendiri yang melakukan itu tentu sebagai satu spirit kepeloporan tetapi katong berharap ini juga bisa sama-sama dengan elemen bangsa yang lain katong mencoba untuk saling berkolaborasi untuk satu kepentingan yang sama yaitu menanamkan cita rasa nasionalisme dalam rangka untuk menanamkan satu cita bersama indonesia masa depan yang sekarang gelora coba terus-menerus ulang-ulangi sebagai indonesia menjadi lima besar dunia,” bebernya.
Soumena juga mengatakan, Indonesia hadir dalam pergaulan internasional itu duduk satu meja membicarakan kepentingan bersama secara global, indonesia yang tidak hanya selesai membicarakan tentang diri sendiri tetapi ikut lebih dari itu melampaui indonesia melampaui sekedar sebuah bangsa yang mengurus dirinya sendiri tapi dia juga sebagai sebuah identitas negara yang bicara tentang peradaban.
“Bahwa indonesia ini memiliki nilai-nilai yang adiluhung yaitu bisa katong kontribusikan kepada pergaulan global secara lebih luas bahwa katong punya nilai-nilai yang bisa teraplikasihkan dalam tataran global itu yang bisa membawa satu warna yang baru. Dan saya kira nilai-nilai yang katong punya hari ini dari dulu yang sudah ditanamkan dia mewujud dalam nilai-nilai pancasila itu dia sangat relevan dengan kondisi dunia hari ini,” ucap Soumena.
Tambahnya, katong starting dari sini juga ada banyak momen yang katong ingin cari sebagai cara untuk semakin menggelorakan semangat ini salah satunya yang nanti ini,
“Tentu saja selain kepada kader gelora ini bagian juga dari cara katong fungsionaris untuk membentuk jiwa kepahlawanan kader-kader gelora anggota-anggota gelora yang sudah di kota ambon yang sudah menju 1000 itu katong juga ingin mengkampayekan ini secara kontinyu kepada masyarakat secara luas.” Tutup Ketua DPW ini.(*)