JURNALMALUKU-Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali meluluskan sebanyak 1.299 orang sarjana dalam wisuda yang digelar, Selasa (5/9/2022). Wisuda yang berlangsung dalam Sidang Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Periode Agustus 2020, ini dipusatkan di Gedung Auditorium Unpatti.
Sidang Rapat Terbuka Luar Biasa Senat ini dipimpin langsung oleh Rektor Unpatti Ambon, Prof. Martinus Sapteno.
Turut hadir pada acara tradisi akademik itu, Gubernur Maluku Murad Ismail, Pj. Sekda Maluku Sadali Ie, perwakilan Forkopimda Maluku, sejumlah pimpinan OPD Pemprov Maluku, Bupati Kepulauan Aru, Bupati MBD, Ketua dan Sekretaris Senat Unpatti, dosen serta civitas akademika Unpatti.
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat kepada wisudawan/wisudawati beserta orangtua mereka atas kelulusan sebagai sarjana.
“Atas nama Pemda Provinsi Maluku, saya menyampaikan selamat kepada para wisudawan sarjana, profesi, magister dan doktor Unpatti yang diwisuda hari ini,”ucap Gubernur.
Apresiasi juga disampaikan Gubernur kepada rektor dan seluruh civitas akademika Unpatti yang selama ini terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dan SDM yang unggul di Maluku, yang hasilnya dapat terlihat melalui pelaksanaan wisuda pada hari ini.
Dalam kesempatan itu, sebuah pernyataan inspiratif yang mengandung makna, ia sampaikan tentang betapa pentingnya Pendidikan. Dengan Pendidikan, kata Gubernur, kita dapat membuat perubahan-perubahan bagi kemajuan dunia.
Dengan demikian, pendidikan harus ditempatkan sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa, apalagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan tantangan dunia yang cepat berubah, semakin kompleks dan sulit di prediksi.
“Kuncinya, melalui pendidikan kita harus dapat beradaptasi dengan tantangan perubahan dunia tersebut, dengan cara-cara dan terobosan baru, kecepatan, kreativitas dan inovasi. Kita harus meningggalkan pola pikir lama dan berani mengambil jalan perubahan untuk Indonesia dan Maluku yang lebih maju,”tegas Gubernur.
Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur pun menyampaikan beberapa pesan dan harapan penting. Pertama, setidaknya, jelas Gubernur, ada tiga komponen proyeksi pendidikan abad 21, yaitu pendidikan karakter, kompetensi dan literasi atau keterbukaan wawasan.
Gubernur mengharapkan, semua Lembaga Pendidikan di Maluku termasuk Unpatti dapat mempersiapkan SDM dengan tiga komponen tersebut, agar mereka benar-benar siap untuk menghadapi tantangan dunia saat ini dan kedepan.
“Ingatlah bahwa dunia telah berubah, sehingga pendidikan pun harus berubah. Perlu ada transformasi sistem pendidikan dan pola pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran abad 21 yang tentu saja tanpa harus meninggalkan budaya dan karakter bangsa,”ujarnya.
Kedua, keberhasilan yang telah diraih oleh para wisudawan hari ini tidak semata-mata menjadi harapan dan kebanggan para wisudawan, orang tua dan keluarga saja, tetapi juga menjadi harapan serta kebanggan kita semua.
“Untuk itu, saya berharap kepada para wisudawan, untuk tidak berpuas diri dengan strata pendidikan yang telah diperoleh, karena sesungguhnya keberhasilan ini, harus dijadikan sebagai modal investasi strategis yang perlu kita optimalkan, guna meningkatkan percepatan pembangunan daerah ini,”kata Gubernur.
Dirinya juga mengigatkan, agar momentum wisuda ini dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi para wisudawan untuk memasuki dunia pengabdian yang lebih nyata.
“Terbatasnya lapangan pekerjaan saat ini, sebut Gubernur, menjadi tantangan bagi para wisudawan untuk menjadi lebih kreatif, inovatif dan mandiri. Bahkan, diharapkan mampu berperan menjadi entrepreneur (wirausahawan), yang menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha-usaha ekonomi produktif, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku,”tandasnya.(JM.AL).