JURNALMALUKU – Walikota Ambon Bodewin Wattimena, menghimbau kepada Masyarakat tidak terprovokasi dengan peristiwa yang terjadi di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.

Bentrok yang berlangsung, terjadi antara warga Desa Hunuth, Kecamatan TelukAmbon, Kota Ambon dan Hitu, KabupatenMaluku Tengah pada Selasa, (19/08/2025). Kericuhan ini diduga dipicuoleh kasus penikaman terhadap seorang siswa SMK Negeri 3 Ambon yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Peristiwa ini menimbulkan kemarahan warga hingga terjadi aksi anarkis dan pembakaran beberapa fasilitas warga setempat.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena saat di wawancara awak Media di lokasi kejadian, menghimbau agar masyarakat tetap tenang dantidak terprovokasi oleh informasi yang belumjelas kebenarannya.
Dalam keterangan Walikota, Ia mengungkapkan bahwa kondisi dan situasi saat ini sudah kondusif, dan masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan atau mempercayai kabar-kabar yang bisa memicu konflik yang berkepanjangan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakatKota Ambon agar tidak terprovokasi dan janganmain hakim sendiri. Serahkan seluruh proseshukum kepada aparat keamanan, khususnyapihak kepolisian,”ujar Wattimena.
Walikota juga menjelaskan bahwa, Sebanyak 350 personel gabungan dari TNI dan Polri telah diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi. Aparat keamanan saat ini masih berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan kericuhan lanjutan.
Walikota meminta Pihak kepolisian, untuk menyelidiki kasus penikaman yang menjadi pemicu awal bentrokan, dan memastikan pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Sementara untuk rumah warga yang terbakar sekitar belasan unit Rumah, Nantiya pemerintah kota Ambon akan segera memperbaikinya,”Terangnya.
Walikota juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga kedamaian dan hidup dalam kebersamaan, apalagi bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Provinsi Maluku.”Ingat, kita hidup bersama dengan damai itu indah, pastikan Kota Ambon dan Kabupaten MalukuTengah tetap dalam suasana kebersamaandan kedamaian” pintanya. (JM-AL).