JURNALMALUKU – Pemerintah Kota Ambon kembali menggelar program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) sebagai ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi secara langsung. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kota Ambon pada Jumat (2/5/2025).
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, didampingi Wakil Wali Kota serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hadir langsung untuk mendengarkan, mencatat, dan merespons berbagai persoalan yang disampaikan warga.
Sejumlah isu yang mengemuka dalam forum tersebut meliputi persoalan pipa air bersih, pembongkaran lapak di Pasar Mardika, izin usaha karaoke, serta permintaan layanan BPJS Kesehatan.

Keluhan juga disampaikan oleh Ibu Linda dan Ibu Tari yang menjadi korban bentrok antar kelompok di sekitar Tugu Trikora pada 12 Januari 2025 lalu, yang mengakibatkan rumah mereka terbakar.
“Kami mohon agar Pemerintah Kota Ambon membantu proses pembangunan kembali rumah kami, karena kami mengalami banyak kerugian akibat konflik tersebut,” ungkap Tari.
Beberapa permintaan warga, seperti pengurusan BPJS Kesehatan, langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan di tempat.
Wali Kota Wattimena menyatakan, forum ini menunjukkan berbagai persoalan masyarakat, dari hal pribadi hingga isu krusial yang perlu segera ditangani pemerintah.
“Terlihat memang banyak yang disampaikan, ada persoalan-persoalan pribadi, dan ada juga yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Ambon,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh OPD telah memberikan tanggapan awal dan akan menindaklanjuti setiap laporan warga. “Ada beberapa persoalan yang masih harus melewati proses birokrasi, namun saya telah menginstruksikan OPD teknis untuk segera mengambil langkah konkret,” tegas Wali Kota.
Program Jumpa Rakyat mendapat sambutan positif dari masyarakat. Mereka menilai forum ini sebagai sarana efektif untuk menyuarakan secara langsung permasalahan yang mereka hadapi.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Pemerintah hadir dan mendengar langsung suara rakyat. Ini patut dilanjutkan secara rutin,” ungkap salah seorang warga.
Program WAJAR menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Ambon dalam membangun komunikasi dua arah dan mempercepat penyelesaian persoalan di tingkat akar rumput.(JM.AL).