JURNALMALUKU-Wakil Walikota Ambon Ely Toisutta, hadir dan membuka secara resmi, Kick off skrining kanker serviks dan Talkshow, yang di Inisiasi oleh PT. Biofarma, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kota Ambon. Yang berlangsung di Swissbel Hotel, Rabu (05/11/2025.
Tema yang di angkat pada kegitan ini adalah,”Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, yang bertujuan untuk menyongsong hari kesehatan Nasional yang ke-61 tahun.
Dalam sambutan Wakil Walikota Ambon, Puji dan syukur atas kasih dan penyertaan-nya, sehingga kita semua dapat bersama dalam kegiatan penting ini yaitu pengenalan metode skrining kanker serviks dengan hpv dna sebagai co-testing inspeksi visual asam asetat (iva) di kota ambon.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini semoga langkah kita hari ini menjadi bagian dari upaya nyata mewujudkan perempuan ambon yang sehat, kuat, dan berdaya demi masa depan kota ambon yang lebih baik.
“Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di indonesia. secara nasional, setiap tahun terdapat lebih dari 36 ribu kasus baru dengan sekitar 21 ribu kematian. di tengah upaya pemerintah mencapai eliminasi kanker serviks tahun 2030, peningkatan cakupan deteksi dini menjadi salah satu strategi utama,”ungkap Toisutta.
Ia juga menjelaskan bahwa, di kota ambon sendiri, cakupan skrining kanker serviks dengan metode iva pasca pandemi covid-19 masih di bawah 5%, dengan rata-rata hasil iva positif sekitar 2% dari seluruh yang diskrining. dari kelompok iva positif ini. sekitar 15% dicurigai sebagai kasus kanker serviks, yang memerlukan tindak lanjut lebih lanjut di fasilitas rujukan.
“Kita patut bersyukur, karena kota ambon telah memiliki dua unit layanan krioterapi untuk tata laksana lesi pra-kanker yang berfungsi di puskesmas benteng dan puskesmas karang panjang. ini adalah langkah maju dalam memperkuat layanan deteksi dini dan tata laksana kanker serviks di tingkat pelayanan primer,”jelasnya.
Lebih lanjut, “Namun demikian, kita juga perlu menyadari bahwa metode iva memiliki keterbatasan, antara lain sensitivitasnya yang lebih rendah dan ketergantungan tinggi pada keterampilan pemeriksa. untuk itulah, hari ini kita memperkenalkan metode skrining terbaru, yaitu hpv dna, yang kini mulai diadopsi secara nasional sebagai co-testing bersama iva,”tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, metode hpv dna memiliki beberapa keunggulan penting, lebih akurat dan sensitif, karena dapat mendeteksi keberadaan virus hpv penyebab kanker serviks bahkan sebelum muncul perubahan sel. memberikan hasil yang lebih objektif dan konsisten. tidak bergantung pada interpretasi visual pemeriksa. dapat memperpanjang interval pemeriksaan menjadi 5 tahun jika hasil negatif, sehingga lebih efisien bagi peserta dan sistem layanan kesehatan.
“Dengan hadirnya metode hpv dna di kota ambon, kita berharap dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas program skrining kanker serviks, sehingga semakin banyak perempuan ambon terlindungi dari penyakit mematikan ini,”terangnya.
Mengakhiri sambutanya,”pemerintah kota ambon berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan dinas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, dan mitra pembangunan dalam memperkuat sistem pencegahan,”pungkasnya. (JM-AL).

