JURNALMALUKU–Pemerintah Kota Ambon terus menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan dasar masyarakat. Komitmen tersebut ditegaskan Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, saat memimpin apel pagi bersama jajaran Pemkot Ambon di Balai Kota, Senin (15/12/2025), yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan pojok baca serta penandatanganan kerja sama pengelolaan air bersih.
Apel pagi tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Ambon, Penjabat Sekretaris Kota, pimpinan dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan PT Pelindo Regional IV Cabang Ambon, Direktur Perumda Tirta Yapono, para mitra kerja, serta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Ambon.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa dua agenda strategis tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkot Ambon dalam memperkuat pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan literasi dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Agenda pertama adalah penyerahan bantuan pojok baca bagi desa, kelurahan, dan negeri di Kota Ambon. Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan kementerian terkait, yang diimplementasikan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Bantuan berupa buku dan sarana literasi ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya membaca sejak dini, meningkatkan minat baca anak-anak, serta mendorong kenaikan indeks literasi masyarakat Kota Ambon,” ujar Bodewin.
Ia menambahkan, program pojok baca juga menyasar sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Ambon, khususnya jenjang SD dan SMP, sebagai bagian dari upaya pemerataan akses terhadap bahan bacaan dan informasi yang berkualitas.
Agenda kedua dalam apel tersebut adalah penandatanganan perjanjian kerja sama pengelolaan air bersih antara Perumda Tirta Yapono dan mitra kerja. Menurut Bodewin, kerja sama ini merupakan perjanjian kelima yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas serta cakupan layanan air bersih bagi masyarakat Kota Ambon.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Perumda Tirta Yapono telah merealisasikan penyambungan jaringan baru sepanjang kurang lebih 10.800 meter, yang telah menjangkau sekitar 2.000 kepala keluarga di berbagai wilayah Kota Ambon.
“Ini membuktikan bahwa program prioritas pemenuhan akses air bersih berjalan secara terukur dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Bodewin memproyeksikan jumlah pelanggan PDAM Kota Ambon yang saat ini berkisar 9.700 pelanggan akan meningkat menjadi 11.000 pelanggan dalam satu tahun ke depan. Bahkan, dengan konsistensi program dan dukungan semua pihak, dalam lima tahun ke depan ditargetkan penambahan hingga 10.000 pelanggan baru.

Capaian tersebut semakin diperkuat dengan keberhasilan Perumda Tirta Yapono yang untuk pertama kalinya sejak berdiri pada tahun 1978, berhasil mencatatkan keuntungan, setelah sebelumnya mengalami kerugian selama kurang lebih 46 tahun.
“Ini menjadi indikator nyata adanya perbaikan signifikan dari sisi manajemen dan operasional,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil audit BPKP, Perumda Tirta Yapono kini dinyatakan berada dalam kondisi sehat, setelah sebelumnya berada dalam situasi keuangan yang cukup berat dalam waktu panjang.
Ke depan, Pemerintah Kota Ambon menargetkan peningkatan pelayanan air bersih dapat menjangkau kawasan Karang Panjang, Negeri Waturia, serta wilayah lain yang masih berada dalam konsesi pihak ketiga. Kerja sama yang telah terjalin diharapkan mampu berjalan optimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, termasuk untuk kawasan perkantoran dan pelabuhan.
“Harapan kita bersama adalah terjadinya peningkatan kinerja secara berkelanjutan, bukan hanya pada Perumda Tirta Yapono, tetapi di seluruh OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon,” pungkas Wali Kota. (JM–AL).

