JURNALMALUKU-Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Maluku melaksanakan kegiatan konsolidasi kebijakan inklusif serta buka puasa bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Ambon, berlangsung di cafe ujung JMP Poka, Kamis (13/3/2025).
Kegiatan ini juga mengangkat program Democratic Resilence (Memperjuangkan ruang sipil untuk ketahanan demokrasi) di Kota Ambon dan Kota Masohi periode 2023-2024.

Ketua umum YPPM-Maluku, Naam Seknun dalam sambutannya mengatakan, mengingat Evisiensi anggaran yang ada maka kami berkesempatan membuat agenda kegiatan ini. “Bertujuan untuk mengetahui langsung Langkah-langka perencanaan pembangunan apa saja yang akan di lakukan oleh dinas Bappeda untuk kota ambon yang baik lagi ke depan,” terangnya.
Dirinya juga mengucapkan, terima kasih atas dinas Bappeda yang sudah membawakan materi, bapak/ibu penyandang disabilitas, dan bapak/ibu undangan yang berkesempatan hadir. Semoga kita tetap bersinergi untuk kota ambon yang lebih baik.
Sementara itu, dalam materi yang di sampaikan oleh BAPPEDA Kota Ambon yang di wakili oleh Ibu Finettry Sohilait, S.sos.,M.si menyampaikan bahwa menyusun perencanaan pembangun dalam sebuah kabupaten kota tidak dengan asal-asalan.
“Harus ada dasar dan undang-undang yang mengatur dan akan mengikuti perintah langsung dari pemerintah pusat.
Untuk kota ambon sendiri ketika perencanaan di buat dan di tetapkan ada pada 17 program prioritas walikota,”ujarnya Finettry.
Dirinya berharap, agar kita bersama bisa bersinergi, karena tanpa dukungan dan kerja sama masyarakat, pemerintah kota ini tidak dapat berbuat lebih banyak.
Turut hadir juga dalam kegiatan dimaksud beberapa orang penyandang disabilitas, mereka sangat berterima kasih karena ada program prioritas untuk penyandang disabilitas sendiri.
Mereka juga berharap, agar bukan hanya sekedar program prioritas saja tetapi ada realisasi yang baik langsung dari pemerintah kota ambon.(JM.AL).