JURNALMALUKU – Kendati pemilihan umum kepala daerah serentak masih akan berlangsung tahun 2024 mendatang. Namun situasi politik khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) makin memanas. Apalagi menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon – Agustinus Utuwally, pada 22 Mei mendatang.
Dari beberapa bakal calon yang digadang-gadang akan mencalonkan diri dan ramai diramalkan maju. Salah satu yang berani nyatakan telah siap untuk bertarung merebut kursi paling empuk nomor satu di Bumi Duan Lolat ini adalah Putra dari Tanimbar Utara yang lahir di Pulau Fordata Adolof Bormasa. Dengan didampingi istrinya Ny. Corry Bormasa, mantan Kapolres Kepulauan Tanimbar ini, secara tegas nyatakan niatnya tersebut.
Dalam keterangan persnya kepada media di Restoran Dinar, Selasa (15/2/2022), dirinya memberikan statmen bahwa kedatangannya ini bukan memberikan janji-janji, tetapi membuktikan. Sebab dari hemat dia, janji itu hanyalah slogan belaka. Terutama pemberdayaan masyarakat menuju kesejahteraan. Disisi lain penempatan sumber daya manusia pada keahliannya masing-masing, bukan hanya membangun infrastruktur yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Disela-sela pembicaraannya, dirinya mengimbau masyarakat jangan terpancing dengan isu murahan, terkait dengan orang tertentu yang telah menguasai partai politik. Masih melanjutkan, kedatangannya ini pasca memasuki masa purna bhakti sebagai anggota Polri di KKT, adalah penggenapan janjinya kala dimutasikan dari jabatan Kapolres saat itu, pasalnya dirinya sebelum bertolak ke Ambon dengan lugas katakan “Saya pergi untuk kembali” dan hari ini adalah pemenuhan janji tersebut.
Putra Adodo Fordata yang pernah menjabat Kapolres pada tiga daerah yakni Kepulauan Aru, Seram Bagian Timur (SBT) dan KKT ini menjelaskan kalau dirinya merasa terpanggil untuk memajukan Tanimbar. Oleh sebab itu, slogan yang dibawahnya adalah Tanimbar Baru. Dimana Tanimbar yang maju, sejatera dan beradab.
Disingung tentang siapa bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya, kata Bormasa, hal itu masih berproses dan penentuan itu adalah kewenangan partai. Namun secara pribadi, keinginan dia adalah orang yang bisa mengetahui dan memahami kesusahan rakyat.
“Jangan pas duduk lalu gila dengan kekuasaaan,” ujarnya yang mengajak daerah ini untuk harus merubah mindset, rubah pola pikir. Jangan pakai ilmu karaka mari kembali ke jati diri orang Tanimbar,” tandasnya.
Selanjutnya agenda dia selama berada di Tanimbar yakni akan bertolak ke Tanimbar Utara untuk lakukan konsolidasi lagi disana. Dan lanjut ke kampung Adodo Fordata tanah kelahirannya. Setelah pulang kampung, dirinya akan lanjut berkunjung ke desa-desa di Tanimbar.(JM.AM)