JURNALMALUKU – Bentrokan antarwarga kembali terjadi di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Insiden yang melibatkan warga Desa Tulehu dan Desa Tial ini pecah pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 15.45 WIT, dipicu oleh aksi penganiayaan terhadap seorang warga Desa Tial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat tiga pemuda asal Desa Tulehu menyerang seorang warga Desa Tial, Sukirang Lestaluhu, dengan senjata tajam. Akibat serangan tersebut, Sukirang mengalami luka serius dan harus segera dilarikan ke RS Leimena guna mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa ini memantik kemarahan warga Desa Tial. Tidak terima dengan penganiayaan tersebut, massa dari Desa Tial bergegas mengejar para pelaku hingga ke kawasan SMP Negeri 27 Tial. Situasi pun memanas hingga berujung pada aksi bentrokan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Seorang pemuda asal Desa Tulehu, Raju Ohorella, meninggal dunia dalam insiden ini, sementara dua lainnya, Jakir Malabar dan Alan Semarang, mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Menanggapi situasi yang semakin memanas, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease bersama jajaran kepolisian tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 WIT. Langkah-langkah cepat pun diambil untuk meredakan ketegangan, di antaranya mengevakuasi sembilan pemuda yang kebetulan berada di Desa Tial saat kejadian, mengamankan korban luka dan jenazah, serta memperketat penjagaan di titik-titik strategis.
Pihak kepolisian juga berupaya menggalang komunikasi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di kedua desa guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Selain itu, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, serta melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pelaku dan kronologi kejadian secara detail.
Untuk memastikan keamanan tetap terjaga, sebanyak 244 personel gabungan telah dikerahkan. Mereka terdiri dari 80 personel Polresta, 70 personel Satuan Brimobda, 61 personel Dit Samapta, 11 personel Ditintelkam, dan 22 personel Ditreskrimum.
Di tengah ketegangan yang masih berlangsung, pihak kepolisian menghimbau seluruh warga agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban. Masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang berpotensi memperkeruh suasana dan memperburuk situasi.
Hingga berita ini diterbitkan, kondisi di lokasi kejadian masih berada dalam pengawasan ketat aparat keamanan. Semua pihak berharap situasi dapat segera kondusif dan tidak terjadi bentrokan susulan yang dapat memperparah keadaan.(JM.ES).