JURNALMALUKU-Pemberitaan di salah satu media online yang menyudutkan nama instansi Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan tagline “Kerja Kotor Jelang Pilkada: Politik Uang Dinsos KKT dan Timsus BerSatu Bagi Beras” pada Senin (18/11/2024), dinilai sangat tendensius hoax.
Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Yongki Souisa, S. STP menjelaskan, sudah dua tahun ini, beberapa anggota dewan mempunyai Pokok Pikiran (Pokir) Bantuan Sosial (Bansos) yang ada di Dinas Sosial dan selalu kita jalankan sesuai dengan mekanisme, bahwa mekanisme itu salah satunya adalah kita meminta supaya yang penerima itu adalah keluarga miskin bukan pegawai atau tenaga kontrak dan lain-lain.
“Berikut, bahwa Pokir tahun ini memang benar Pak Ricky Jauwerissa beliau punya pokir dan hanya satu saja di Dinas Sosial, dan pokir ini sudah terlaksana dari bulan Agustus hanya satu bulan pelaksanaan. Kami Dinas Sosial juga melakukan mitigasi terkait dengan penyaluran bansos ini karena kita tau ada tahapan-tahapan Pilkada yang nanti bisa mendapat sorotan dari masyarakat,”ujar Souisa.
Oleh karena itu, kata Kadis Sosial, kita lebih awal sebelum memasuki masa kampanye, kita sudah membagikan bansos. Namun masih tersisa juga sampai satu bulan bansosnya belum diambil akhirnya juga kualitas sudah mulai tidak bagus.
“Tapi kita mempercepat penyalurannya karena terlalu banyak tersimpan di Dinas Sosial karena dari pihak ketiga tidak mau menampung di tempat mereka. Kita Dinas Sosial juga tidak punya gudang, jadi itu sudah disalurkan sudah selesai pada akhir September dan sudah dilaporkan juga bahwa penyaluran ini di kantor Dinas saja karena kita tau bahwa kalau bagi di kampung-kampung akan menimbulkan persoalan menjelang Pilkada ini karena pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka,”tutur Souisa.
Dirinya menambahkan, jadi nama-nama yang ada dan mau dimasukkan juga, kita melakukan validasi lewat DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan sosial) seperti itu.
“Jadi memang benar yang pertama ada pokir tapi kita tidak memberikan pada masa kampanye ini, kita juga tau ini sangat rawan,”tegasnya.
Souisa bilang, jadi pemberitaan itu sangat tidak benar, kalau kita bagi-bagi mendukung pimpinan atau ada tim sukses yang bagi-bagi itu tidak ada, kita tau adalah kita arahkan masyarakat untuk mengambil di Dinas Sosial.
“Kalaupun ada keluarga dari masyarakat yang menitip ya mungkin seperti itu, tapi kalau kerjasama dengan tim sukses, itu tidak pernah ada. Kita sudah mitigasi karena pasti ada, namanya bansos ini tidak semua orang dapat, ada yang suka ada yang tidak suka juga. Dinas Sosial sudah melakukan mitigasi terkait dengan apa yang akan terjadi kalau kita bagi langsung atau bagi pada saat masa kampanye,”tandasnya.(JM.ES).