JURNALMALUKU – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kalwedo. Evaluasi ini bertujuan menilai efektivitas pengelolaan layanan air bersih dan memperkuat kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor air minum.
Direktur Perumdam Tirta Kalwedo, Adam Lewier, menyatakan bahwa evaluasi tahun ini mencakup aspek teknis dan sumber daya, termasuk pemeriksaan terhadap ketersediaan air baku. “Tahun 2025 ini, BPKP menambahkan item evaluasi baru, yaitu pemeriksaan terhadap ketersediaan air baku sebagai bagian dari penilaian sistem penyediaan air minum,” jelasnya, Rabu (16/7/2025).
Evaluasi BPKP mengacu pada dua regulasi utama, yakni Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri mengenai pengukuran kinerja BUMD air minum. “Jadi ada dua mandat yang kami dievaluasi, yaitu pengukuran kinerja berdasarkan Permen PU dan Permendagri,” tambah Adam.

Tiga aspek utama yang menjadi fokus evaluasi meliputi operasional, sumber daya manusia (SDM), dan keuangan. “Penilaian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh,” terangnya.
Selain aspek internal, BPKP juga mengevaluasi infrastruktur SPAM yang dibangun oleh pemerintah daerah dan saat ini dikelola oleh Perumdam. “BPKP juga mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan SPAM yang dibangun oleh pemerintah daerah dan kini dikelola oleh Perumdam Tirta Kalwedo,” ujarnya.

Perumdam Tirta Kalwedo sendiri telah meraih predikat BUMD Air Minum Sehat sejak tahun 2022 berdasarkan indikator nasional. “Puji Tuhan, sejak tahun 2022 kami sudah meraih predikat sebagai BUMD Air Minum Sehat, dan ini berhasil kami pertahankan untuk tahun ketiga secara berturut-turut,” ungkapnya bangga.
Dari sisi layanan, Perumdam juga memenuhi standar kesehatan dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat. “Pelayanan air bersih yang kami berikan telah sesuai dengan standar yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan,” jelas Adam.

Ia menegaskan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi tolok ukur dalam meningkatkan tata kelola perusahaan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi operasional demi menjangkau lebih banyak masyarakat,” tutupnya. (JM-EA)