JURNALMALUKU – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Simon Dahoklory, mewakili Bupati MBD membuka kegiatan Pelatihan Kuliner pangan lokal oleh yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita MBD Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten MBD. Kegiatan berlangsung di Cafe Koli Selasa (26/09/2023).
Pada kesempatan tersebut Asisten I Setda MBD Simon Dahoklory mewakili Bupati MBD Benyamin Noach, menyampaikan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, namun masyarakat lebih cenderung mengkonsumsi beras sebagai makanan utama, dan melupakan pangan lokal yang dimiliki.
“Pangan lokal merupakan produk pangan asli yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Khususnya di Pulau Moa, memiliki kekayaan jenis pangan lokal non-beras yang beragam dan telah menyokong pemenuhan kebutuhan masyarakat. Namun keberagaman pangan lokal yanag ada belum mampu dimanfaatkan secara optimal menjadi salah satu penunjang ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Dahoklory.
Dijelaskanya juga, perkembangan produk pangan atau kuliner yang diproduksi dengan menggunakan bahan dasar pangan lokal saat ini semakin pesat dan diminati. Produksi olahan pangan lokal memiliki peluang yang tinggi apabila dikelola dengan baik sebagai produk yang memiliki nilai tambah. Pangan lokal harus terus didorong dan dikembangkan menjadi produk olahan pangan sehat dan aman, berdaya saing dan bernilai jual serta produk olahan yang berkelanjutan.
“Mengembangkan pangan lokal menjadi produk yang bernilai jual dan ekonomis, maka dibutuhkan skill atau kemampuan yang menunjang dalam proses produksi,” tegasnya
Dirinya juga mengatakan Pemerintah daerah mengucapkan terima kasih pengurus Dharma Wanita Persatuan, karena turut mendukung program pemerintah dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pelatihan kuliner pangan lokal yang bermanfaat yang diharapkan mampu memberdayakan masyarakat yang ada untuk mengelola dan berkreasi serta berinovasi dalam pengolahan pangan lokal menjadi kuliner atau produk yang mampu mendongkrak perekonomian.
Dahoklori juga menyampaikan bahwa, Bupati MBD juga berharap kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para peserta dalam mengelola potensi pangan lokal menjadi makanan yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
“Pengetahuan yang didapat saat ini tidak hanya berakhir disini, namun para peserta yang ada harus dapat membagikan ilmu ini bagi masyarakat yang ada di desa masing-masing, sehingga kreatifitas kuliner olahan pangan lokal dapat berkembang dengan baik yang berdampak bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang ada,” tutupnya.(**)