JURNALMALUKU-BUMDes merupakan badan hukum yang didirikan oleh desa atau bersama desa-desa untuk mengelola usaha dengan memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
Sebagaimana desa lainnya yang berada di daerah yang bertajuk Bumi Duan dan Lolat, Desa Lermatang yang berada di wilayah Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini, melalui INPEX yang diwakili oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PITA membangun BUMDes dengan maksud menciptakan kemandirian ekonomi di desa tersebut.
Untuk mempertahankan komitmen itu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki (STIESA), Kamis (03/01/2022) yang lalu, melakukan pendampingan kepada peserta BUMDes tersebut.
Ketua STIESA, Moris Malindar mengatakan, Desa Lermatang memiliki beberapa sumber daya alam potensial yang dapat mendorong semangat masyarakat, terutama peserta BUMDes untuk meningkatkan taraf hidup, khususnya di sektor ekonomi.
“Potensi yang bisa dikembangkan di sini banyak, terutama di bidang kelautan. Tinggal saja ini dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Malindar saat ditemui media ini pada Jumat (04/02/2022).
Di tempat yang sama, salah satu dosen STIESA Anthon Masela juga menyampaikan beberapa langkah strategis dalam upaya pengembangan BUMDes di desa itu. Ia menyatakan bahwa STIESA bukan sekedar menyampaikan segala sesuatu melaui teori semata, namun akan terus memberikan pendampingan secara berkelanjutan terhadap masyarakat menuju kesejahteraan.
“Kita tidak hanya sekedar menyampaikan teori, namun kami pun siap melakukan pendampingan lanjutan jika dibutuhkan,” ungkap Masela optimis.
Kegiatan perdana ini sendiri, dihadiri oleh seluruh peserta BUMDes, didampingi Kepala Urusan Pelayanan Desa Lermatang, Otniel Batlolone.
Sementara itu, Senior Social Investment Specialist INPEX Masela, Dony Rijaludin yang dimintai keterangannya secara terpisah mengatakan, BUMDes Lermatang merupakan inisiatif INPEX yang dalam hal ini diwakili oleh LSM PITA sebagai partner implementasi program pengembangan masyarakat INPEX di lapangan. Dikatakan, penguatan dan revitalisasi BUMDes ini merupakan upaya dalam menciptakan kemandirian dan keberlanjutan dari program ini sendiri.
“Sebagaimana yang mungkin sudah diketahui, program pengembangan Tenun Tanimbar ini telah dilaksanakan sejak 2013 secara konsisten oleh INPEX melalui berbagai macam cara dan strategi. Tentunya kami ingin memastikan bahwa program ini kelak akan dapat berjalan mandiri dengan sokongan dan dukungan dari lembaga yang berasal dari masyarakat sendiri, dalam hal ini BUMDes,” ungkap Donny.
Dirinya menambahkan, BUMDes diharapkan menjadi motor penggerak keberlanjutan program ini, mengingat INPEX tidak akan selalu berada di Tanimbar.
“Posisi BumDes dengan adanya dana desa ini sangat strategis. Suatu saat kami akan selesai di Tanimbar dan akan sangat membanggakan bila program ini dapat berlanjut dan berkembang melalui lembaga seperti BUMDes,” kuncinya. (JM.AM)