JURNALMALUKU-Suasana Desa Klis, Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dipenuhi semangat dan antusiasme. Rombongan pasangan calon Benyamin-Ari dan tim pemenangan disambut meriah dengan arak-arakan kendaraan bermotor. Sampai di depan desa, pasangan nomor urut dua ini disambut dalam prosesi adat, dengan ratusan pendukung setia mengiringi perjalanan mereka menuju lokasi kampanye. Hujan lebat pun tak menyurutkan semangat warga untuk mendukung pasangan yang dikenal dengan jargon “Lanjutkan” ini.
Di tempat kampanye, ratusan massa dan simpatisan lainnya telah menunggu dengan setia, tak beranjak walau diguyur hujan lebat. Di antara rombongan Benyamin-Ari, terlihat Ny. Rely Noach, Bung Melkias Frans dan istri, Bapak Jhon Leunupun dan istri, anggota DPRD Kabupaten MBD, pimpinan partai politik pengusung dan pendukung, serta tim pemenangan. Sejak awal penjemputan, yel-yel “Benyamin-Ari Menang” dan “Nomor Dua Lanjutkan” menggema terus menerus, membakar semangat para pendukung.
Acara diawali dengan doa yang dibawakan oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan sambutan dari MC yang terus membakar semangat rakyat dengan salam Kalwedo dan yel-yel khas pasangan Benyamin-Ari.
Bung Yosias Kliwas, politisi berpengalaman dari Pulau Moa, menjadi orator awal dalam safari politik di Desa Klis. Dengan berapi-api, ia menceritakan pengalamannya membantu salah satu calon anggota DPRD Provinsi Maluku yang kini maju sebagai calon wakil bupati. “Benar saya membatu sang caleg dan mendapatkan 48 suara di desa ini, walau terlihat kecil namun dukungan itu lalu membantu sang caleg terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku. Naasnya setelah dilantik, sang anggota DPRD Provinsi Maluku tersebut lalu tidak pernah dapat dihubungi. Kini setelah sang Anggota DPRD Tersebut tidak lagi terpilih pada pileg Februari lalu dan dia memutuskan maju sebagai calon wakil bupati, tiba-tiba saya menerima pesan masuk yang memanggil saya dengan sebutan ‘kawan’. Saya heran, dulu sebagai anggota DPRD saat dihubungi tidak pernah menjawab, namun kini saya dipanggil ‘kawan’. Merasa tidak dihormati, saya lalu memblokir nomornya,” ungkap Kliwas.
Yosias lalu menekankan bahwa pada saatnya nanti, rakyat Klis akan menentukan pilihan memenangkan pasangan Benyamin-Ari. “Hari ini kita bungkus desa Klis dan Nyama untuk pasangan 02,” tegasnya.
Kliwas juga menyoroti pernyataan pasangan calon lain yang berkampanye di Desa Klis, yang menyebut bahwa siapa yang memilih Benyamin-Ari adalah orang bodoh. “Mereka yakin akan menang, sementara bila kita cermati, ternyata yang punya kans memenangkan pilkada ini adalah pasangan Benyamin-Ari. Jadi begini Bapak Ibu, yang memilih pasangan Benyamin-Ari adalah orang pintar, mereka yang tidak mau bergabung dalam gelombang kemenangan adalah sebenarnya yang bodoh, sedangkan kita yang mendukung pasangan Benyamin-Ari adalah pemilih yang cerdas dan pintar,” tegasnya.
Ia mengajak warga Desa Klis, Siota, dan Nyama untuk bergabung dalam kemenangan yang ada di depan mata. “Lihatlah apa yang telah dibuat untuk kita Desa Klis, Siota dan Nyama seperti akses jalan, akses komunikasi dan pemekaran Dusun Nyama menjadi Desa Persiapan. Hal ini dikerjakan di bawah pemerintahan Benyamin-Ari,” tambah Kliwas.
Frets Pera, mantan anggota DPRD Kabupaten MBD dua periode, melanjutkan orasi dengan mengingatkan tentang penggunaan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membangun jalan di Klis sampai Nyama sebesar 58 miliar. “Setelah itu juga ada pembangunan jalan ke Desa Persiapan Kiera dan pembangunan ruko dalam areal Pasar Tiakur. Jadi dana PEN itu benar-benar dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Pulau Moa, dan sebagai catatan bahwa Dana Tersebut tidak digunakan seperser pun untuk membangun Pulau Kisar seperti informasi hoax dan fitnah yang disebarkan di publik oleh mereka yang tidak bertanggungjawab,” tegas Pera.
Senada dengan Yosias, Pera juga mengingatkan tentang salah satu kerja nyata pemerintahan Benyamin-Ari, yaitu memekarkan dusun menjadi desa di MBD, khususnya Desa Persiapan Nyama. Ia juga mengingatkan bahwa banyak pencapaian yang diraih oleh pemerintahan Benyamin-Ari, di antaranya penganugerahan WTP oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan Keuangan. Perolehan WTP 5 kali berturut-turut ini telah membuat Kabupaten MBD memperoleh dana insentif puluhan miliar dari pemerintah pusat.
“Ada juga banyak prestasi yang dicapai, sehingga Daerah ini selalu memperoleh ‘bonus insentif’, hanya saja kita ketahui bahwa prestasi-prestasi tersebut tidak pernah digembar-gemborkan oleh pasangan kita ini. Jadi mari Bapak Ibu Basudara samua, tanggal 27 November nanti, Katong sama-sama berikan pilihan kepada pasangan nomor urut 02 ini sebagai bukti rasa terimakasih atas kerja-kerja yang telah dilakukan oleh kedua Bapak kita ini,” tutup Pera.
Setelah Pera menutup orasi politiknya, masa pendukung dihibur oleh tembang lagu yang dibawakan oleh Ny. Rely Noach. Ia juga mengajak dan berpesan agar masyarakat tidak akan terpengaruh dan tetap memantapkan hati memilih pasangan nomor dua pada tanggal 27 nanti.
Rasa militansi para pendukung kembali dibakar oleh tokoh politik dari Partai Solidaritas Indonesia, Bro Jhon Leunupun. Ia menyampaikan alasan bergabungnya untuk memenangkan pasangan petahana ini, karena merasa apa yang diperjuangkan oleh dirinya ternyata sedang dikerjakan oleh Benyamin-Ari dalam kepemimpinannya. Leunupun menegaskan bahwa tidak ada kepentingan pribadi apapun atau kesepakatan kepentingan pribadi apapun antara dirinya dan pasangan Benyamin dan Ari, semua ini murni karena rakyat dan untuk rakyat.
“Masyarakat Moa Timur ini tau seperti apa saya saat menjabat sebagai Camat di pulau ini. Saat itu belum ada sejengkal jalan yang dibangun oleh pemerintah saat itu, dan merasa kagum karena saat ini jalan yang menghubungkan Desa Klis dan Nyama Telah terhubung dengan baik. Hal seperti inilah yang mendorong dirinya untuk berjuang bersama rakyat Moa Timur menjemput kemenangan di setiap desa dan dusun di Moa Timur. Saya yang memenangkan Desa Klis pada pilkada tahun 2020 lalu, jadi bila saya sudah bergabung bersama pasangan nomor dua ini, maka saya yakin kita akan menjemput kemenangan yang besar dari desa ini,” tambahnya.
Suasana semakin meriah saat politisi senior masyarakat Maluku, Bung Melkias Frans membawakan orasinya. Frans menyampaikan tiga alasan kuat untuk memilih pasangan dengan jargon “Lanjutkan” ini.
Pertama, hasil survei dari lembaga survei kredibel menunjukkan pasangan Benyamin-Ari unggul dengan persentase 72%, jauh di atas pasangan calon lainnya.
Kedua, dukungan mayoritas partai politik yang mendapat kursi dalam Pemilu Legislatif 2024 lalu menjadi modal kuat bagi Benyamin-Ari. Kemenangan mereka akan memastikan kebijakan pemerintah mendapatkan dukungan mayoritas di DPRD Kabupaten MBD, sehingga proses pengambilan keputusan politik berjalan lancar.
Ketiga, Frans menekankan bahwa hanya pasangan incumbent yang dapat menjamin kelanjutan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat yang telah dimulai. “Semua kandidat bisa mengklaim kemenangan, tapi hanya kami yang bisa mengatakan ‘Lanjutkan’,” tegas Frans.
Momen yang ditunggu pun tiba saat calon bupati Benyamin Noach mulai melakukan orasi politik. Dalam orasinya, Benyamin menyampaikan bahwa semua yang dilakukan oleh Benyamin-Ari bermuara pada kesejahteraan rakyat MBD. Ia mencontohkan fokus pembangunan infrastruktur di setiap Pulau dan kecamatan, seperti pembangunan akses jalan agar masyarakat Klis dan Nyama tidak lagi terkendala saat akan melakukan aktivitas di pusat kabupaten Tiakur, peningkatan kapasitas BTS untuk akses informasi yang lebih baik, dan peningkatan fasilitas kesehatan dengan membangun puskesmas rawat inap di Werwaru.
Ia juga memaparkan fokus pembangunan di bidang energi, serta peningkatan akses komunikasi dan informasi (internet) untuk masyarakat MBD dengan dibangunnya 51 BTS di seluruh MBD. “Kami fokuskan untuk mendorong ketersediaan listrik di pulau Wetar, Pulau Damer, Pulau Dai, Pulau Roma, Pulau Marsela, Dawelor-Dawera, kecamatan Luang-sermatang.”
Benyamin juga menanggapi isu terkait penggunaan Dana PEN untuk membantu pembangunan di beberapa pulau di MBD. “Basudara samua, dari dana PEN tersebut saya fokuskan untuk membangun beberapa pulau pasca covid 19 yang melanda kita kurang lebih 2 tahun, namun saja karena hal itu saya difitnah habis-habisan, seakan-akan mereka menolak untuk diadakannya pembangunan di daerah ini, orang-orang seperti itu tidak sayang kepada rakyat, karena itu masyarakat jangan memberikan rasa sayang pula kepada mereka.” tegasnya.
Akhir dari kegiatan rapat terbatas kampanye pasangan petahana ini, dilakukan sesi foto bersama, simulasi pencoblosan dan doa oleh tokoh agama setempat. Acara orasi politik pasangan Benyamin-Ari kemudian ditutup dengan acara dendang bersama-sama para pendukung dan simpatisan. (JM-ES)