Pulau Dai, Babar Barat, Maluku Barat Daya – Calon Bupati petahana Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach, ST, disambut dengan haru dan penuh kebanggaan oleh masyarakat Pulau Dai dalam safari politiknya pada [Tulis tanggal]. Noach didampingi oleh sang istri, Rely Noach, dan Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (BSPN-PDIP) Kabupaten MBD, Abres Payara.
Abres, yang merupakan anak asli Pulau Dai, Kecamatan Babar Barat, menekankan banyak hal yang telah dilakukan oleh pasangan Benyamin-Ari, khususnya untuk Pulau Dai. “Saat ini, akses jalan yang menghubungkan tiga desa di Pulau Dai, yaitu Desa Sinairusi, Desa Lewa, dan Desa Hertuti, sedang dibangun,” ujar Abres.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BSPN-PDIP kabupaten MBD ini juga menyampaikan kebanggaannya dengan penuh haru, “Basudara samua warga pulau Dai harus tahu, bahwa seorang selevel Bupati MBD dengan perasaan tulus di depan publik selalu menyatakan bahwa beliau adalah anak Pulau Dai atau berdarah Pulau Dai. Begitu pula dengan Ny. Rely Noach yang tak pernah malu mengakui bahwa beliau adalah anak mantu dari Pulau Dai. Padahal, bila kita lihat kondisi Pulau Dai yang sering disebut sebagai kawasan tertinggal, terisolir, dan miskin di Kecamatan Babar Barat.”
Kampanye politik dilanjutkan dengan orasi politik oleh, sang petahana Bupati, Benyamin Noach. Noach menekankan bahwa akses jalan untuk Pulau Dai adalah harga dirinya. “Beta ini anak Pulau Dai, karena darah yang mengalir dalam tubuh ini tidak bisa disumbat atau dibohongi,” tegas Noach. “Ke depan, kita akan meningkatkan status jalannya untuk diaspal dan membangun jalan-jalan penghubung, seperti jalan tani, untuk memudahkan proses ke kebun-kebun rakyat dan akses angkut hasil”, terangnya.
Noach juga menjanjikan pembangunan jaringan listrik dan akses air bersih setelah akses jalan selesai. “Langkah awal haruslah kita bangun akses jalan agar memudahkan pembangunan akses air dan listrik,” jelasnya.
Selain infrastruktur, Noach juga menegaskan bahwa pendidikan, kesehatan, dan beasiswa tetap menjadi prioritas. “Kita berikan jaminan sosial kepada nelayan dan tukang tipar-masak sopi,” tambahnya.
Terkait sopi, Noach menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat Perda untuk melindungi peredaran sopi di Kabupaten MBD. “Saat ini, sudah tidak lagi ada sopi yang ditahan di setiap pelabuhan di MBD. Mengapa demikian? Karena sopi adalah minuman tradisional beralkohol namun menyimpan nilai adat, budaya, dan historis yang dalam sehingga harus kita jaga,” ungkap Noach. “Ke depan, kita akan berupaya memurnikan sopi agar memiliki nilai komersil yang bisa kita tawarkan kepada para investor.”
Noach juga menyampaikan bahwa pembangunan akses pelabuhan laut menjadi salah satu hal yang sedang diperjuangkan oleh pasangan Benyamin-Ari.
Safari politik diakhiri dengan doa, foto bersama, dan pelukan hangat dari masyarakat yang hadir. Masyarakat terlihat berbondong-bondong mengantar perjalanan pulang Kandidat incumbent di Kabupaten MBD tersebut. (JM-ES)