JURNALMALUKU – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Dinas Perpustakaan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan budaya literasi. Komitmen ini kembali ditegaskan oleh Bupati Kepulauan Tanimbar saat membuka secara resmi Kegiatan Lomba Literasi bagi jenjang SD, SMP, dan SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2025 berlangsung di Saumlaki, Selasa (14/5/2025).
Bupati Ricky Jauwerissa dalam sambutannya menegaskan, pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam mencetak generasi unggul, khususnya di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Menurutnya, kemampuan literasi bukan sekadar soal membaca dan menulis, melainkan juga menyangkut kecakapan berpikir kritis, berinovasi, dan beradaptasi dengan tantangan zaman.

“Literasi memiliki kontribusi besar dalam menumbuhkan kreativitas, inovasi, serta meningkatkan keterampilan sosial yang sangat dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0. Literasi harus dimaknai lebih luas, sebagai kemampuan memecahkan persoalan dan meningkatkan kualitas hidup,”ujar Bupati.
Dirinya juga mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan terus mengalami kemajuan. Namun masih terdapat kesenjangan akses dan kualitas pendidikan di berbagai daerah, termasuk di Kepulauan Tanimbar.
“Karena itu, kita mendorong sinergi antara pemerintah, sekolah, perpustakaan daerah, hingga masyarakat desa, terus mengembangkan program-program literasi yang inklusif dan berkelanjutan,”ujarnya.
Jauwerissa juga menjelaskan, perpustakaan saat ini tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat meminjam buku, melainkan menjadi ruang publik yang terbuka bagi masyarakat untuk belajar, berbagi, dan mencari solusi atas berbagai tantangan sosial.
Hal ini sejalan dengan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang terus diimplementasikan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Melalui pendekatan inklusif, perpustakaan menjadi sub sistem sosial yang berperan aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, sinergitas antara lembaga pendidikan, perpustakaan, dan pemerintah daerah harus terus dibangun,”tegasnya.
Dalam pelaksanaan lomba literasi tahun ini, jenjang SD mengusung tema “Meningkatkan Budaya Baca Anak dengan Bercerita untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, sedangkan untuk SMP dan SMA mengangkat tema “Pendidikan Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045”.
Melalui lomba bertutur, baca puisi, dan pidato, Bupati berharap lahir generasi muda Kepulauan Tanimbar yang mampu menjadi teladan dalam membangun budaya literasi, mencintai karya sastra lokal, serta menjaga nilai-nilai budaya daerah.
“Saya berharap kegiatan ini mampu mempopulerkan kembali cerita-cerita rakyat dan nilai-nilai luhur budaya Tanimbar, sekaligus membangun karakter anak-anak kita menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat untuk aktif mendukung gerakan literasi, melalui peningkatan kualitas layanan informasi, fasilitasi kebutuhan masyarakat, serta membangun kemitraan dengan berbagai pihak.
“Literasi adalah tanggung jawab kita bersama. Saya mengajak semua pihak, baik pemerintah, sekolah, hingga komunitas, untuk terus menghidupkan budaya membaca demi masa depan Tanimbar yang lebih cerah,” pungkasnya.(JM.ES).