JURNALMALUKU– Bupati kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) membuka seminar Gelar tanggap Bencana yang di laksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) MBD, berlangsung di gedung balai serba guna tiakur Kamis (20/01/2022).
Kegitaan seminar dengan tema
“Tanggap Bencana Membangun Ketangguhan Masyarakat Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami di MBD”. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ambon dan Universitas Pattimura.
Seminar ini juga menghadirkan
narasumber yang berasal dari Universitas Pattimura yakni Prof. Rafael M. Osok , Dr. Ferad Puturuhu, serta Supartoyo dari Stasiun Geofisika BMKG. Ambon. dan juga di hadiri oleh Pimpinan OPD dan Camat se Kabuptan MBD.
Bupati MBD dalam sambupatnya mengatakan bahwa Kabupaten MBD merupakan kabupaten dengan indeks resiko bencana nomor urut pertama atau tertinggi dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia sesuai data yang dirilis oleh BNPB Tahun 2020, sehingga wilayah Maluku Barat Daya sangat memiliki resiko bencana alam yang tinggi termasuk gempa bumi dan tsunami.
Untuk itu, pemerintah daerah terus berupaya menurunkan indeks resiko bencana tersebut yang dititik beratkan pada mitigasi bencana. Hal ini dilakukan melalui upaya membangun kesiap-siagaan dan ketangguhan masyarakat di masing-masing pulau untuk menghadapi aman multi bencana.
“Kabupaten MBD memiliki potensi gempa bumi dan tsunami disebabkan oleh tumpukan tiga lempeng dunia, dilewati ring of fire, terdapat sesar aktif/subduksi, memiliki karakter pulau kecil dan memiliki sejarah gempa bumi dan tsunami. MBD juga memiliki dua gunung berapi aktif, gunung api Damer dan gunung api Wetar. Gunung api Wetar memiliki ketinggian lebih dari 5000 meter dari bawah laut,” jelasnya.
Oleh kerena itu, seminar ini memiliki peran yang sangat penting karena merupakan sarana sosialisasi dan edukasi bagi seluruh masyarakat di MBD untuk menghadapi gempa bumi dan tsunami.
Melalui kegiatan ini juga para peserta diharpakan menjadi garda terdepan dalam rangka mengedukasi masyarakat untuk memiliki kesiap-siagaan dan ketangguhan dalam menghadapi bencana terutama gempa bumi dan tsunami.
Untuk diketahui bahwa kegitan seminar ini juga dihadiri oleh Wakapolers MBD, Anggota DPRD Kab. MBD, Sekretaris Daerah Kab. MBD, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Kab. MBD, Para Camat, Kepala Desa se- Pulau Moa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan peserta lainnya. (*)