JURNALMALUKU-Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi tuan rumah pelaksanaan Kemah Bela Negara (KBN) Tahun 2025 yang rencananya akan digelar di Pulau Kisar.
Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, meminta masyarakat tidak memperpanjang polemik terkait penundaan pelaksanaan KBN. Ia menegaskan bahwa Pulau Kisar sudah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan dan pihaknya tetap siap kapan saja acara tersebut digelar.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Noach kepada awak media usai memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Tiakur, Senin, 2 Juni 2025. Ia menekankan bahwa penundaan kegiatan bukanlah bentuk pengabaian, melainkan demi persiapan yang lebih matang.
Menurutnya, permintaan penundaan dari Gubernur Maluku seharusnya dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan, bukan sebagai bentuk penghalangan atau kelalaian.
“Tujuan dari permintaan penundaan itu sangat jelas, yakni untuk memastikan bahwa penyambutan peserta dan tamu undangan bisa dilakukan secara maksimal,” ujar Noach.
Ia menyebut bahwa sebagai tuan rumah, Gubernur tentu ingin memberikan yang terbaik, termasuk memastikan kesiapan sarana transportasi dan akomodasi bagi para peserta dan tamu VIP.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, masyarakat seharusnya tidak perlu berpikiran negatif terhadap keputusan pemerintah provinsi. Ia mengajak seluruh elemen untuk memberikan dukungan penuh.
“Yang perlu kita lakukan sekarang adalah memperkuat kerja sama dan memastikan bahwa penyelenggaraan nanti berjalan lebih baik,” katanya menambahkan.
Diakui Noach, memang ada rasa kecewa dari sebagian masyarakat Maluku Barat Daya terkait penundaan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Pemkab MBD tetap berkomitmen untuk menyukseskan KBN.
“Kami siap, meskipun dengan keterbatasan yang ada. Jika kegiatan tetap digelar pada Oktober, kami akan mengupayakan yang terbaik. Dan jika ditunda ke waktu lain, kami juga siap,” tegasnya.
Bupati Noach juga berharap agar isu penundaan tidak menjadi bahan spekulasi atau perdebatan berkepanjangan di tengah masyarakat.
Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan segera mengirimkan surat resmi kepada pihak penyelenggara KBN guna memperkuat posisi MBD sebagai lokasi tetap pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
Langkah ini, menurutnya, penting agar MBD tidak kehilangan kesempatan hanya karena adanya perubahan jadwal.
“Jangan sampai penundaan ini membuat kesempatan itu diambil alih oleh daerah lain. Kita harus pastikan KBN tetap digelar di Pulau Kisar,” tegasnya.
Ia menilai, menjadi tuan rumah KBN adalah peluang emas bagi Maluku, khususnya Kabupaten MBD, untuk menunjukkan potensi daerah kepada khalayak nasional.
“Kegiatan seperti ini akan membawa nama daerah kita lebih dikenal dan membuka peluang pengembangan ke depan,” ujarnya penuh harap.
Noach pun menutup keterangannya dengan menyampaikan optimisme bahwa dengan semangat gotong royong dan kesiapan semua pihak, MBD tetap akan menjadi tuan rumah yang membanggakan dalam pelaksanaan Kemah Bela Negara 2025. (JM-Red)