JURNALMALUKU – Sesuai data yang diterima dari Puskesmas Serwaru, terdapat 6 kasus stunting di Kecamatan Pulau Letti Tahun 2022.
Oleh karena itu, pihak pemerintah kecamatan dan Forkopimcam terus melakukan upaya dalam penanganan dan penanggulangan stunting secara masif di semua desa dan dusun.
Hal ini disampaikan Camat Pulau Letti, Otniel Maulias, S.Sos saat melakukan kunjungan dan pembagian sembako bagi anak penderita stunting di Desa Nuwewang, Kecamatan Letti, Jumat (01/09/2023).
Camat Maulias menjelaskan sesuai instruksi Bupati MBD, maka pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis sebagai upaya penurunan angka stunting.
“Hari ini kita bersama Forkopimcam mengunjungi Desa Tomra, Nuwewang, Batumiau, Tutuwaru dan Dusun Nuwewang dalam rangka pembagian sembako berupa susu, beras, minyak goreng dan telur serta pemberian makan tambahan bergizi bagi anak-anak penderita stunting”, ungkap Camat.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pelaksanaan giat dan kunjungan yang dilakukan merupakan bentuk tanggung jawab dan dukungan Tim Penggerak PKK Kecamatan Letti yang berusaha keras menyiapkan bahan natura dimaksud.
“Kita sangat terbantukan dengan adanya usaha-usaha dana yang dilakukan sehingga dapat membiayai kegiatan dimaksud. Tanpa adanya dukungan TP.PKK Kecamatan Letti mungkin kita belum bisa realisasikan kegiatan ini secara rutin”, jelasnya.
Ia berharap, dengan ada dukungan dari berbagai stakeholder dan masyarakat dapat memberikan dampak bagi penurunan stunting di Kecamatan Pulau Letti secara signifikan.
“Angka stunting harus turun bahkan hilang. Itu komitmen kami di Letti. Kami ingin anak-anak yang ada bertumbuh dengan kebutuhan gizi yang cukup, mereka sehat dan pintar”, harap Camat.( JM)