JURNALMALUKU – Ribuan warga tumpah ruah di ruas jalan utama Kota Saumlaki, Selasa (7/10/2025), menyemarakkan Lomba Carnaval HUT ke-26 Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang menampilkan parade budaya lintas daerah sebagai simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Bumi Duan Lolat.
Carnaval yang digagas Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar bekerja sama dengan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan TP-PKK ini tak sekadar ajang hiburan tahunan. Di balik kostum megah dan atraksi budaya yang memukau, terselip pesan kuat tentang persatuan dan kebersamaandi tengah keragaman masyarakat Tanimbar.

Dengan mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Tanimbar Maju,” kegiatan ini menjadi simbol bagaimana semangat gotong royong dan rasa memiliki daerah tumbuh di antara masyarakat, tanpa sekat etnis maupun asal-usul.
Dari titik start di Natar Kaumpu Saumlaki, Penjabat Sekretaris Daerah, Brampi Moriolkosu, secara resmi melepas peserta menuju garis finis di depan kediaman Bupati, di mana Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak turut menyambut.
Sebanyak 23 kelompok peserta ambil bagian dalam karnaval kali ini. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, di antaranya Nirunmas, Fordata, Wermaktian, Selaru, Wuarlabobar, Tanimbar Selatan, Tanimbar Utara, Kormomolin, dan Molu Maru, serta sejumlah paguyuban nusantara yang telah lama hidup berdampingan di Tanimbar.

Nama-nama seperti Punguan Dos Ni Roha Saumlaki (Paguyuban Batak), Paguyuban Sulawesi, Flobamora, Kawanua Manado Saumlaki, Ikatan Keluarga Kisar, Paguyuban Jawa, Warga Evav Saumlaki, Maranatha Community, Bank Maluku-Malut, dan Melbukranin Watidal menambah semarak barisan budaya yang berjejer di sepanjang jalan kota.
Setiap kelompok tampil dengan ciri khas masing-masing dari tarian tradisional, tabuhan gong, nyanyian daerah, hingga busana adat yang mencerminkan kekayaan identitas masyarakat Kepulauan Tanimbar dan Indonesia pada umumnya. Sorak kagum warga pecah setiap kali kelompok baru melintas, membawa suasana sukacita yang menjalar ke seluruh penjuru kota.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi wujud nyata bahwa Tanimbar itu kaya karena beragam,” ujar Yeni salah satu panitia.
Usai lomba, suasana gembira masih berlanjut dalam Pesta Rakyat yang menjadi puncak perayaan HUT ke-26. Malam itu, warga akan dihibur oleh konser musik Juan Reza, Jean Christy Kadir, serta Om Memi sebagai pembawa acara. Sejumlah doorprize menarik juga disiapkan bagi masyarakat yang hadir.
Lebih dari sekadar seremonial, perayaan HUT tahun ini menjadi refleksi semangat persaudaraan yang terus tumbuh di Kepulauan Tanimbar. Dalam keberagaman budaya dan identitas, masyarakat Tanimbar membuktikan bahwa mereka bisa bersatu untuk maju berdaulat dan sejahtera di tanah sendiri.(JM.ES).