JURNALMALUKU-Dipengaruhi cuaca ekstrem, menyebabkan terjadinya Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Maluku terlebih khususnya Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Hal ini diungkapkan, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Maluku Barat Daya Ronaldo Noach, S.Pi di ruang kerjanya, Selasa (19/07/2022).
“Kalau mau dikatakan kelangkaan BBM saat ini hanya untuk jenis Pertamax dan Pertalite yang dipengaruhi oleh cuaca alam yang kurang bersahabat sehingga proses pengiriman dan distribusi BBM menggunakan kapal laut baik melalui Ambon dan Saumlaki mengalami kendala,”ungkap Noach.
Dirinya menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak SPBU maupun APMS terkait persoalan ini dan dalam waktu dekat proses pembongkaran BBM dan penjualan akan segera dilakukan.
“Pihak pemerintah daerah terus berupaya untuk bisa mengatasi ketersediaan BBM di Kabupaten MBD. Melalui pemerintah pusat, tahun 2022 ini, Kabupaten MBD diberikan kuota pembangunan SPBU di sepuluh titik yang dibagi ke beberapa kecamatan. Apabila proses pembangunan SPBU yang melibatkan pihak swasta ini ketika berjalan dengan baik maka, persoalan kelangkaan BBM di Kabupaten MBD sudah bisa teratasi,”tutur Noach.
Dirinya menambahkan, proses pembangunan SPBU di sepuluh lokasi tersebut sementara dilakukan dan dalam waktu dekat ada beberapa lokasi yang akan segera dibangun yakni di Kecamatan Wetar, Damer dan Kepulauan Romang.
“Kami menghimbau para pelaku usaha ditingkat pangkalan maupun pengecer BBM untuk tidak menjual BBM dengan harga tinggi sehingga tidak mencekik masyarakat. Juga bagi masyarakat kami juga berharap, untuk melakukan penghematan penggunaan BBM,”Imbaunya.
Noach berharap, kondisi cuaca akan segera membaik dan proses distribusi BBM dapat kembali normal sehingga persoalan kelangkaan BBM ini dapat diatasi. Hal ini guna mendukung aktifitas perekonomian masyarakat di Kabupaten MBD. Selain itu, semua program terkait dengan pembangunan SPBU juga dapat berjalan dan direalisasikan pada waktu yang akan datang.(JM)