JURNALMALUKU-Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (Pemkab MBD) melalui Dinas Perhubungan berencana melakukan pengembangan kolam labuh yang terletak di pesisir pantai Desa Wakarleli menjadi pelabuhan rakyat.
Hal ini termuat dalam proyek perubahan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten MBD, Semuel F. Rupilu guna meningkatkan konektivitas, peningkatan ekonomi lokal, peningkatan pendapatan nelayan dan pedagang serta masyarakat Desa Wakarleli serta membuka sentra ekonomi baru kawasan ekonomi aktif di sekitar area pelabuhan rakyat.
“Kami melihat peluang dan potensi besar apabila kolam labuh tersebut dikembangkan menjadi pelabuhan rakyat. Selain membuka konektivitas tentunya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di area pelabuhan rakyat dimaksud,” ungkap Rupilu dalam keterangan yang diterima media ini, Jumat (26/09/2025).
Rupilu menjelaskan, terdapat beberapa tahapan yang mesti dilakukan yakni pembentukan tim efektif dan pokja pengembangan kolam labuh, penetapan stakeholder, penetapan peraturan bupati tentang kolam labuh sebagai lokasi pelabuhan rakyat diikuti dengan survey teknis dan pembuatan layout pelabuhan rakyat
Selain itu, perlu dilakukan perencanaan teknis dan design fasilitas pelabuhan, penyusunan rencana anggaran belanja (RAB) dan proses pengurusan perijinan pada PTSP, UKL-UPL, AMDAL serta persetujuan teknis Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
“Sesuai target kinerja 6 bulan sampai dengan 18 bulan kedepan kita akan lakukan pembangunan pelabuhan rakyat hingga pengoperasian pelabuhan rakyat tersebut,” jelasnya.
Ia berharap, keterlibatan, dukungan dan sinergitas dari stakeholder pemangku kepentingan dalam kolaborasi bersama guna mewujudkan inovasi ini dapat tercapai untuk kepentingan MBD yang maju dan sejatera dalam bingkai Asta Cita. (JM-RR)

