JURNALMALUKU-Sabtu, 9 November 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Noach dan Ari Kilikily, menggelar kampanye di Desa Lurang, Kecamatan Wetar Utara.
Kampanye ini merupakan puncak dari rangkaian kunjungan politik Benyamin Noach ke berbagai desa di Wetar Utara, termasuk Desa Eray, Desa Nabar dan Desa Esulit.
Meskipun Desa Naumatang termasuk dalam agenda kunjungan, Benyamin Noach terpaksa membatalkannya karena kondisi laut yang bergelombang tinggi. Gelombang setinggi lebih dari dua meter menghalangi perjalanan ke desa tersebut. Benyamin Noach menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, pendukung, dan simpatisan di Desa Naumatang. Ia meyakini bahwa ketidakhadirannya di Naumatang tidak akan menyurutkan dukungan masyarakat Naumatang kepada dirinya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di tahun 2024 ini. Secara khusus, Benyamin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat desa Naumatang yang telah mendukungnya dan Agustinus Kilikily dalam Pilkada 2020 lalu.
Setibanya di Lurang, Benyamin Noach disambut dengan meriah oleh ratusan pendukung yang mengiringinya dengan arak-arakan sepeda motor dari Lerokis hingga ke pusat kecamatan. Kampanye dimulai dengan yel-yel “Benyamin-Ari Menang dan Nomor Dua Lanjutkan” yang bergema di seluruh desa.
Orasi politik awal dipercayakan kepada Bung Melkias Frans, politisi senior MBD dan salah satu pendamping Benyamin Noach. Melky, sang orator ulung yang dijuluki “singa panggung”, dalam orasinya menekankan tentang hitung-hitungan politik mengapa Benyamin-Ari dikatakan kuat dalam Pilkada serentak ini. Ia mengemukakan beberapa alasan, yaitu perolehan presentasi survei yang tinggi dari pasangan calon lainnya dengan presentasi tingkat keterpilihan diatas 70%.
Frans lanjut menjelaskan bahwa, pasangan incumbent ini tidak berpisah sejak Pilkada 2020 lalu, dan tetap memutuskan untuk bersama-sama kembali di Pilkada ini. Hal ini jarang terjadi karena biasanya pada periode kedua, bupati dan wakil bupati akan berpisah. Karena hal itu tidak terjadi, maka kekuatan rakyat di 2020 yang memenangkan pasangan Benyamin-Ari tidak terpecah, malah semakin kuat karena aliran dukungan dari para tokoh politik, tokoh masyarakat, dan publik MBD semakin deras mengalir.
Bila kita melihat dukungan mayoritas partai politik yang mendapat kursi DPRD Kabupaten MBD dalam pemilu legislatif lalu, sehingga kebijakan pembangunan berkelanjutan yang diusungnya bersama Ari Kilikily akan dapat diterima dan disetujui oleh Lembaga Legislatif daerah MBD dan yang terakhir adalah pasangan lain dapat mengatakan menang dan menang, namun hanya pasangan Benyamin-Ari yang dapat mengusung tagline “Lanjutkan”. Terangnya.
Setelah itu, tembang lagu yang dibawakan dengan merdu oleh Ibu Rely Noach menghibur para pendukung. Beliau sempat berpesan agar pendukung di Wetar Utara jangan termakan informasi hoax dan fitnahan kepada pasangan Benyamin-Ari, dan mengajak rakyat untuk tetap pada pilihan dan dukungan kepada pasangan Benyamin-Ari.
Orasi pun dilanjutkan oleh calon bupati Benyamin Noach, yang secara gamblang memaparkan visi misi yang diusung pada 2020 lalu dan tidak berubah. Hal ini dilakukan karena periode pemerintahan yang harus berakhir pada 2026 mendatang, harus terpotong karena agenda negara dan perundangan yang menyeragamkan pilkada di Republik Indonesia.
Benyamin juga menjelaskan bahwa setelah dilantik pada 2021 lalu, dunia sedang dilanda Covid-19, dan baru dapat berakhir pada 2022 lalu. Benyamin Noach juga menjelaskan karena agenda negara dan Covid-19 maka efektif pemerintahannya bersama wakil bupati hanya berlangsung selama kurang lebih 2 tahun.
Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan di Wetar Utara, termasuk meningkatkan jalan, energi listrik, akses komunikasi, dan informasi. Hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar publik akan terus didorong pembangunannya.
Calon bupati nomor urut 02 ini menanggapi isu-isu miring yang dialamatkan kepadanya, salah satunya adalah penggunaan dana PEN. Ia menjelaskan bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk membangun jalan dan akses dasar lainnya di MBD, khusus untuk Wetar Utara pengalokasian dana tersebut sebesar 90 miliar rupiah, hampir setengah dari jumlah pinjaman dimaksud.
Acara kampanye selanjutnya diakhiri dengan dilakukannya simulasi pencoblosan dan doa oleh tokoh agama setempat. Acara pun ditutup dan terlihat, calon Bupati Benyamin Noach terlihat larut dalam dendang bersama-sama Rakyat Lurang.
Kampanye ini menunjukkan antusiasme masyarakat Wetar Utara terhadap pasangan Benyamin-Ari. Dengan yel-yel “Lanjutkan” yang bergema, Benyamin Noach dan Ari Kilikily berharap dapat memperoleh dukungan penuh dari masyarakat Wetar Utara dalam Pilkada 2024. (JM-ES)