JURNALMALUKU-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon, Komisariat Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP) Universitas Pattimura melakukan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Dusun Waelese, Desa Namsina, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tgl 23-30 September 2022, dalam rangka menjawab konsen GMKI dalam medan gumulnya yaitu Gereja, Kampus dan Masyarakat.
Badan Pengurus GMKI Cabang Ambon Yongki Leslesi dalam rilisnya, Senin (3/10/2022), mengatakan, kegiatan ini direspon baik oleh seluruh masyarakat Dusun Waelese. Dukungan sangat dirasakan peserta GMKI mengabdi dari Pemerintah Kecamatan Waplau, Pemerintah Desa Namsina, Penerintah Dusun Waelese dan Tokoh adat.
Dirinya menjelaskan ada kegiatan yang diselenggarakan disana diantrannya, Mengajar sehari, Kegiatan penghijauan, Sosialisasi Kearifan Lokal Sebagai Kekuatan Ekonomi Dalam mempertahankan Identitas di Era Digitalisasi, Pengadaan Walang Baca, dan Bible Camp serta Kegiatan Bakti Sosial.
“Megajar sehari, yang berlangsung selama tiga hari pada SD Negeri 7 Waplau dan SMP 36 Buru. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa menjemput Indonesia Emas tahun 2045,”ujarnya.
Yongki menuturkan, dalam menjawab kegiatan mengajar sehari, para peserta GMKI mengabdi yang bertindak sebagai pengajar berjalan kaki kurang lebih 5 KM menuju desa persiapan Miskoko, dimana SMP 36 Buru berada.
“Sementara kegiatan penghijaun, yang dilaksanakan dalam rangkan menjawab pembatasan pemanasan Global, kegiatan penghijauan dilaksanakan pada dusun Waelese, para tokoh pemerintah, dan tokoh adat, masyarakat dan peserta GMKI mengabdi mengbil bagian pada kegiatan penghijauan dimaksud,”tutur Yongki.
Dan untuk, kata Yongki, Sosialisasi Kearifan Lokal Sebagai Kekuatan Ekonomi Dalam mempertahankan Identitas di Era Digitalisasi. Dalam rangka mempertahankan identitas diri GMKI Komisariat KIP mencoba menghadirkan tema terseebut dalam mempertahankan Kearifan lokal dalam membangun Indonesia, kegiatan dimaksud dengan pemateri dari Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Provinsi Maluku.
“Untuk Bible Camp sendiri, dilaksanakan dalam rangka menguatkan anak dari sisi Spiritual dalam menghadapi tantangan zaman, menjawab cita-cita anak dengan tetap bersandar pada nilai-nilai spiritual,”terangnya.
Dirinya menambahkan, ada juga kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh GMKI Komisariat KIP-Unpatti dalam menyosong Ulang tahun Kabupaten Buru, dan menjaga kestabilan kesehatan dengan tetap menjaga lingkungan agar tetap sehat. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersama oleh peserta GMKI mengabdi, masyarakat, pemerintah Desa, dan Babinsa Dusun Waelese, Desa Namsina.
Leslesi menandaskan, dalam rangka mengembangkan sumberdaya manusia GMKI Komisariat KIP-UPT mengadakan walang baca sebagai wujud mencerdaskan kehidupan bangsa, menjawab waktu belajar anak, GMKI Komisariat KIP-UPT memyerahkan Walang baca untuk dikelola Masyarakat Dusun Waelese, Desa Namsina.
Dalam kegiatan pengabdian yang berlangsung Bapa Camat Waplau, membuka kegiatan GMKI mengabdi yang dilaksanakan. Dalam sambutannya Bapa Camat mengapresiasi kegiatan dimaksud dan memberikan motivasi kepada masyarakat dalam mendorong generasi muda untuk bersaing menjawab tantangan zaman.
Sementara itu, Kepala Desa Namsina sebagai kepala pemerintahan dirinya juga memberikan, apresiasi terkait kegiatan pengabdian dimaksud, kepala desa menekankan untuk menjunjung tinggi Nilai-nilai Kaka Wai Pipolong Gosat (Ade Kaka Baku Sayang) dalam menjalankan kegiatan selama tgl 23-30 september.
Diketahui Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon, Komisariat Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP) Universitas Pattimura mengaperesiasi dukungan dari seluruh Masyarakat, Pemintah Kecamatan Waplau, Kepala Desa Namsina, Kepala Dusun Waelese, Ketua Mejelis Jemaat Imanuel Waelese, Tokoh Adat dan dukungan semua civitas GMKI dalam menyukseskan Kegiatan Pengabdia Masyarakat yang diselengarakan Komisariat KIP-Unpatti.(JM.ES).