JURNALMALUKU– Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI) Wilayah Maluku menggelar sekolah kader bagi siswa-siswi SMA/SMK di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Tujuan pelaksanaan kegiatan Sekolah Kader ini yaitu untuk mempersiapkan pelajar kristen sebagai pemimpin yang memiliki karakter serta jiwa kekristenan dan nasionalis yang menjujung tinggi serta mampu mengaksentuasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan Sekolah Kader yang berlangsung di Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera Saumlaki pada Jumat, 30 September – 01 Oktober itu dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar yang diwakili oleh Asisten I KKT, Perwakilan Dinas Pendidikan KKT, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Maluku di Saumlaki, Porkopimda KKT, Klasis Tanimbar Selatan, Perwakilan Kampus Lelemuku Saumlaki, Kepala SMA/SMK lingkup Kota Saumlaki, Guru Pendamping dan siswa-siswi SMA/SMK yang sekaligus sebagai peserta kegiatan Sekolah Kader.
Ketua DPD GSKI Maluku, Hengky R. Pelata, SE dalam sambutannya menyampaikan, GSKI di Maluku dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus memberikan kontribusi pikir terhadap arah dan kebijakan pemerintah sehingga terwujudnya perdamaian, kesejahteraan, keadilan dan kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih.
Teristimewa peningkatan sumberdaya manusia yang meliputi amanat undang-undang nomor 20 tahun 2003, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dan tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Pelata menyampaikan, GSKI hadir untuk menggerakan pendidikan di Maluku dan teristimewa Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan kontribusi nyata melalui kegiatan Sekolah Kader. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif serta meningkatkan semangat bersama untuk melahirkan generasi Tanimbar yang unggul, cerdas dan berkarakter, semangat adaptif dan tangguh dalam menghadapi perubahan zaman yang kian dinamis.
“Gotongroyong serta partisipasi publik dalam proses pendidikan sebagai proses penciptaan karya atau produk yang memerlukan perpaduan genostik antara kemampuan intelektual, emosional dan spiritual ditengah-tengah tantangan global dalam era revolusi industri itu sangatlah dibutuhkan.” Ungkapnya
Pelata menyampaikan, GSKI dalam pergerakannya tidak dapat berjalan sendiri, GSKI juga membutuhkan kolaborasi dan peran aktif pemerintah daerah, DPRD, Institusi pendidikan termasuk gereja dan masyarakat untuk dapat memberi ruang, mendampingi dan memberdayakan generasi muda pada setiap segi.
“Untuk menciptakan generasi milenial KKT yang unggul, cerdas dan berkarakter memerlukan keteguhan hati, komitmen dan rela berkorban. Sehingga generasi ini kelak tidak menjadi penonton didaerahnya sendiri terutama menghadapi proyek strategis nasional yaitu gas abadi Blog Masela yang kini didepan mata.” Kata Pelata
Lanjut Dia, GSKI dalam prosesnya akan terus belajar dan berkarya dengan memaknai dirinya sebagai gereja bagi orang lain atau gereja sebagai pergumulan masyarakat dengan bersama-sama dalam nuansa tulus memperjuangkan masa depan yang lebih baik dan berkeadilan.
“Perjuangan ini tidak mudah karena itu sangat diperlukan sinergitas dan pendampingan dalam mengelolah pendidikan yang berpusat kepada peserta didik sehingga bisa mendapatkan generasi cerdas dan berkarakter sebagai pemimpin masa depan yang lebih baik.” Tandas Pelata
Pelata menambahkan, sejak dimunculkannya kurikulum merdeka yang dicanangkan pemerintah pusat melalui kemdikbudristek semakin memerlukan kolaborasi, kreatif dan inisiatif. Karena itu GSKI selalu siap untuk mencapai visi pemerintah dengan melakukan terobosan-terobosan yang diharpkan menjadi langkah motivasi bagi semua pihak untuk terus bergerak bersama-sama memperjuangkan generasi yang cerdas, berkarakter serta siap menjadi pemimpin masa depan.
Senada dengan Pelata, Ketua DPC GSKI KKT, Phelipus Masela, S.Pd sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Sekolah Kader dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah melalui kemdikbudristek gencar melakukan perubahan kurikulum dari K-13 menjadi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada kegiatan Intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar untuk menguatkan kompetensi yang dimiliki.
Menurut Masela, proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini menjadi penting guna memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based-learning) untuk mempelajari tema-tema atau isu penting sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
“Projek penguatan ini dapat mengispirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.” Ujar Masela yang juga Kepala SMA Negeri 2 KKT.
Lanjut Masela, GSKI yang merupakan mitra pemerintah telah, sedang dan akan melakukan terobosan-terobosan untuk menfasilitasi, membina serta mendorong dan memotivsi peserta didik untuk berkreasi, berinovasi, maju dan bertumbuh, salah satu kegiatannya adalah Sekolah Kader dengan mengusung tema “Generasi Milenial Tanimbar Cerdas dan Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045” yang diharapkan dapat melahirkan generasi Tanimbar yang unggul, cerdas dan berkarakter, semagat adaptif dan tangguh memiliki kemampuan intelektual, emosional dan spiritual menghadapi perubahan zaman yang kian dinamis, mengglobal dan era revolusi industri poin for jiro menuju era 5.0.
Sementara itu Ketua Tim Teknis kegiatan Sekolah Kader, J. P. de Lima. S.Pd menyampaikan, dalam agenda kegiatan Sekolah Kader ini juga dilaksanakan penandatanganan Komitmen Membangun Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai bentuk keseriusan dalam memajukan pendidikan di Kabupaten dengan julukan Duan Lolat tersebut.
Setelah itu para peserta diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan tokoh-tokoh penting di Kabupaten Kepulauan Tanimbar secara langsung diruang kerja atau institusinya masing-masing. Kegiatan ini dilakukan guna memberi pelajaran sekaligus pengalaman belajar secara lansung tentang lingkungan kerja dari masing-masing tokoh serta mendapat motivasi tentang pengalaman hidup dan kisah sukses dari para tokoh.
Untuk diketahui, narasumber dalam kegiatan Sekolah Kader ini diantaranya, Anggota DPR RI, Hendrik Lewerissa, SH., LLN, Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, ST., M.Sc., MBA, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Husen, S.Pd., M.Pd, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Hengky R. Pelata, SE, Ketua MPK GPM Tanimbar Selatan, Pdt. H. R. Tupan, M.Th (*)