JURNALMALUKU – Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak, secara resmi membuka peringatan Hari Bhakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-117 tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dipusatkan di Desa Arma, Kecamatan Nirunmas, Senin (19/5/2025).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelayanan kesehatan terpadu yang dilaksanakan di Puskesmas Ermyau Sormudi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada para dokter, tenaga kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat yang berperan aktif dalam upaya pelayanan kesehatan di daerah, khususnya di wilayah pelosok seperti Kecamatan Nirunmas.
“Momentum Hari Bhakti Dokter Indonesia ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesehatan adalah hak dasar masyarakat dan sekaligus tanggung jawab bersama. Kami hadir di sini bukan sebagai pejabat, tetapi sebagai pelayan masyarakat,” ujar Ratuanak.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih dirinya bersama Bupati Ricky Jauwerissa untuk kembali memimpin Kepulauan Tanimbar selama lima tahun ke depan.
“Kalau selama ini ada kekurangan dalam pelayanan kami, kami mohon maaf. Ke depan, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari seluruh lapisan masyarakat. Masukan Anda adalah bahan bakar untuk membenahi pelayanan publik, termasuk di bidang kesehatan,” tegasnya.
Dalam pidatonya, Ratuanak juga menekankan bahwa konsep sehat harus dipahami secara menyeluruh.

“Sehat bukan hanya berarti bebas dari penyakit. Sehat adalah modal utama untuk hidup produktif — sehat fisik, sehat mental, sehat sosial, dan juga sehat secara budaya,” ungkapnya.
Untuk itu, Wakil Bupati mendorong adanya gerakan pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari pembangunan kesehatan budaya. Ia mengusulkan agar setiap desa menetapkan satu hari khusus dalam sepekan untuk berkomunikasi menggunakan bahasa ibu.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa kesehatan adalah bentuk investasi jangka panjang. “Orang yang sehat bisa berkarya dan berdaya. Karena itu, kita harus menjaga lingkungan, rumah, dan tempat kerja agar tetap bersih dan sehat,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, dr. Juliana juga memaparkan arah baru pembangunan berbasis komunitas, yang akan dimulai dari satuan terkecil, yakni Rukun Tetangga (RT). Pemerintah telah merancang tujuh program prioritas berbasis RT, yaitu: RT Sehat, RT Cerdas, RT Sahabat Anak dan Perempuan, RT Bersih, RT Bahari, RT Layak Huni, RT Ketahanan Pangan.
“Target kita, sebelum tahun 2030, ketujuh program ini sudah menunjukkan hasil nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Kegiatan peringatan HBDI di Arma juga dimeriahkan dengan berbagai pelayanan kesehatan gratis, penyuluhan medis, serta keterlibatan aktif masyarakat dan pelajar dalam mendukung kampanye hidup sehat di lingkungan masing-masing.
Peringatan ini bukan hanya menjadi refleksi peran para dokter, tetapi juga momentum untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor demi Tanimbar yang lebih sehat dan sejahtera.(JM.ES).