JURNALALUKU-Anak Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil Jemaat GPM Tuhaha Klasis Pulau Pulau Lease menggelar pentas seni dan budaya di Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Protestan Maluku (GPM) yang ke 90 dengan tema ” Gereja Yang Menabur, Bertumbuh dan Berbuah Karena Kasih Tuhan (Markus 4: 1-9).
Kegiatan Pentas Seni dan Budaya ini di laksakan pada hari Sabtu (6/9/2025 )di halaman Pelabuhan Negeri Tuhaha Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah dan di Buka langsung oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Tuhaha, Pdt. Luky Tupalessy, yang di hadiri oleh Raja Negeri Tuhaha, Yance Sasabone, Ketua Saniri Negeri Tuhaha Kristian Louhenapessy, SE, Pendeta Jemaat GPM Tuhaha, Pdt Ny. Eka Tupalessy, Panitia hari hari besar Gerejawi, Para Majelis jemaat GPM Tuhaha, Para pengasu SMTPI, Serta Jemaat GPM Tuhaha.
Raja Negeri Tuhaha, Yance Sasabone dalam Sambutannya mengatakan, Pemerintah Negeri Tuhaha sangat memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut membantu sehingga terlaksananya kegiatan Pentas Seni dan Budaya ini lebih khusus kepada para pengasu anak SMTPI Jemaat GPM Tuhaha dari jenjang anak sampai pada remaja. Kata Sasabone.
Dikatakannya dengan adanya kegiatan pentas seni dan budaya di harapkan agar semua perbedaan yang selalu ada di jemaat maupun masyarakat negeri Tuhaha bisa menjadi satu sehingga tidak ada lagi perpecahan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di negeri Beinusa Amalatu yang kita semua Cintai ini. Harap Sasabone.
Sebagai Kepala Pemerintah Negeri, Sasabone sangat mendukung sekali kegiatan Pentas Seni dan Budaya yang di laksakan anak Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil apalagi pelaksanaanya di HUT GPM yang ke 90, Untuk itu Sasabone menjajak semua Jemaat maupun masyarakat Negeri Tuhaha untuk sama sama berpatisipasi mendukung suksesnya acara Pentas Seni dan Budaya Ini. Harap Sasabone mengakhiri sambutannya.
Selain Itu juga Ketua Majelis Jemaat GPM Negeri Tuhaha, Pendeta, Luky Tupalessy sebelum membuka kegiatan Pentas Seni dan Budaya Anaj SMTPI Jemaat GPM Tuhaha Dirinya mengatakan, Pentas Seni dan Budaya yang di laksanakan oleh Anak SMTPI Jemaat GPM Tuhaha merupakan pekestarian seni dan budaya yang telah di titipkan oleh para leluhur kepada kita. Untuk itu anak SMTPI harus kita ajarkan kepada mereka untuk melestarikan seni dan budaya yang di titipkan leluhur ini karena SMTPI sebagai generasi muda Gereja dan Bangsa dan sangat penting sebagai wujud sukacita kepada Tuhan dan leluhur. Kata Tupalessy.
Dikatakannya kegiatan pentas seni dan budaya di hari ulang tahun GPM ke 90 ini merupakan bentuk pendidikan karekter karena Anak SMTPI merupakan Generasi penerus dan tulang punggung Gereja dan Bangsa, Untuk harus Skrang perlu menampilkan bakat dan ketrampilan di seni dan budaya dan mereka harus selalu mencintai seni dan budaya daerah dan melestarikannya Ungkap Tupalessy.
Sebagai pimpinan jemaat dirinya mengharapkan dengan adanya kegiatan Pentas seni dan budaya ini dapat mempererat hubungan hidup berjemaat dan masyarakat. Kata Tupalessy.
Acara Pentas seni dan budaya SMTPI Jemaat Tuhaha ini menampilkan berbagai seni dan budaya baik lokal maupun seni dan budaya Nusantara. (JM-RL)