JURNALMALUKU-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Ricky Jauwerissa mengapresiasi terobosan DPRD Provinsi Maluku yang telah melaksanakan rapat bahas penanganan bencana di beberapa kabupaten/kota.
Jauwerissa menjelaskan, sangat memberi apresiasi terhadap terobosan yang dibuat oleh DPRD Provinsi Maluku melalui Komisi III.
“Kemudian di hari ini, kita tahu bahwa ternyata Komisi III DPR Provinsi sudah melakukan sebuah terobosan besar yang mengundang seluruh opd seKabupaten kota seProvinsi Maluku dan juga dari Balai, dengan Kadis PUPR Provinsi Maluku untuk nanti bersama-sama ke ibu kota untuk berupaya mendapatkan dana yang siap pakai yang memang mungkin disiapkan untuk bencana-bencana alam,”tutur Jauwerissa di Ambon, (22/7/2022).
Ketika ditanya terkait penanganan yang dilakukan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dirinya mengatakan, sudah keluar surat tanggap darurat dari pejabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Karena kalau dari, kita Kabupaten Kepulauan Tanimbar mungkin terserang per hari, kita baru bisa membantu untuk memberikan bantuan-bantuan bahan pangan kepada basaudara yang rumahnya memang terkena bencana tapi belum bisa membantu untuk memperbaiki rumah,”terang Politisi Mudah.
Dirinya mengaku, sia-sia kalau langsung bantu membenahi rumah warga kalau talud yang rusak belum dibenahi.
“Bagi saya sih sebenarnya akan sia-sia juga, kalau dalam keadaan sekarang taludnya rusak parah, jadi kalau mau benahi rumah juga untuk mereka bisa kembali tinggal secepat mungkin juga percuma karena nanti pasti kalau taludnya tidak dibenahi otomatis pasti rumahnya akan rusak lagi,”terangnya.
Wakil Ketua DPRD ini berharap, ada gerakan cepat, karena pada hari ini juga cuaca tidak bisa diprediksi, kita tidak tahu bencana bakal datang kapan dan pada hari ini ada rumah yang memang sudah rusak berat ada rumah yang rusak ringan, dan kalau lambat otomatis pasti rusak ringan akan menjadi rusak berat dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk menimbulkan korban jiwa.
Untuk gerakan ini, kata Jauwerissa, harus dipercepat sehingga ada jawaban dari Badan Nasional Penanggungan Bencana di Jakarta untuk bisa memberikan kita dana tak terpakai untuk sesegera mungkin kita realisasikan pekerjaan untuk mengurangi dampak bencana yang ada.(JM.NS).