Tiakur, JurnalMaluku
Biasanya kalau jelang Pemilihan Umum (Pemilu) itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) selalu dinilai paling bersalah. Alasannya karena penduduk ada yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk tidak masuk daftar pemilih, ada juga kematian yang tidak dilaporkan dan masih dalam daftar pemilih.
Hal ini disampaikan Kepala Disdukcapil kabupaten MBD, Drs. Daud Reimialy dalam acara dialog terbuka yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah MBD. Dengan tema “Evaluasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati MBD tahun 2020. Acara ini terselenggara di kafe coli, Sabtu (30/10).
“Soal pelayanan kami sudah cukup maksimal melaksanakan tugas karena setiap tahun petugas Disdukcapil ada di desa-desa. Tetapi masyarakat saja yang kurang mendukung dan merespon dalam proses ini. Karena itu kami berencana kedepan akan mengangkat tenaga administrasi kependudukan (Adminduk) di tingkat desa, sehingga diharapkan tuntas semua persoalan ini,” ungkapnya.
Dikatakan Reilmialy, nantinya Disdukcapil akan menyurat pemerintah desa untuk mengusulkan nama petugas yang akan melaporkan setiap peristiwa kependudukan di tingkat desa. Baik itu kelahiran, kematian, penduduk pindah dan datang. Semoga saja petugas dimaksud dapat bertanggungjawab terhadap tugas yang diterimanya.
Pasalnya, petugas registrasi ditingkat desa juga pernah diangkat tahun 2017 lalu, dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 119. Namun alhasilnya petugas-petugas ini tidak melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Akhirnya dihentikan dan sebagai pengalaman, Disdukcapil berencana mengangkat kembali dengan mengemasnya lebih baik lagi untuk menyelesaikan persoalan kependudukan.
“Jadi nantinya kita akan mempersiapkan petugasnya untuk tahun depan, dilatih pada Disdukcapil. Dan tentunya mereka akan bertanggungjawab untuk setiap proses perubahan kependudukan yang terjadi di tingkat paling bawah yakni desa. Itu akan menjawab apa yang menjadi persoalan kita selama ini,” jelas Reimialy mengakhiri.