JURNALMALUKU – Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Desiminasi Audit Kasus Stunting yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur efektivitas upaya penurunan angka stunting di daerah ini, acara yang digelar di ruang rapat kantor Bupati, Kamis (14/12/2023).
Bupati memberikan arahan yang memotivasi semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya pencegahan stunting secara terpadu.
Dalam sambutannya, Bupati menyoroti angka stunting yang masih tinggi di daerah ini. Namun, dengan dukungan Tuhan dan kerjasama dari berbagai pihak, angka stunting berhasil turun dari 29% menjadi 25%. Bupati menekankan bahwa penanganan stunting harus menjadi fokus perhatian dan prioritas, karena dampaknya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, yang merupakan generasi penerus bangsa.
Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) yang diterima oleh MBD dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, tidak membuat Bupati dan timnya berpuas diri. Mereka menyadari bahwa penurunan angka stunting harus terus bergerak maju, melibatkan semua sektor dan dinas terkait, karena stunting dapat mengancam masa depan bangsa.
Bupati juga mengingatkan pentingnya pendampingan keluarga dalam penanganan stunting. Kerjasama dan keterpaduan lintas sektor di tingkat kecamatan dan desa/dusun juga menjadi kunci sukses dalam upaya ini. Bupati menyoroti gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi mie instan, sebagai salah satu faktor penyebab stunting.
Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang seimbang dan edukasi kepada ibu hamil menjadi langkah penting dalam mengatasi masalah ini.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya data yang akurat dan terkini. Data yang benar akan membantu pemerintah dalam melakukan intervensi yang tepat dan terarah. Tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten MBD diharapkan terus bekerja dengan cepat dan optimal untuk mencapai target yang diinginkan.
Desiminasi Audit Kasus Stunting merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Melalui identifikasi penyebab kasus stunting pada kelompok sasaran yang telah ditetapkan, diharapkan upaya penanganan stunting dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Dengan semangat dan kolaborasi yang terus meningkat, Kabupaten Maluku Barat Daya berkomitmen untuk menciptakan generasi yang unggul dan bebas dari stunting.
Kegiatan berlangsung di buka oleh Bupati MBD, Benyamin. Th. Noach, ST, didampingi Dandim 1511/Pulau Moa, Letkol. Inf. Galih Perkasa, Kapolres MBD, AKBP. Pulung Wietono, S.I.K, Asisten Administrasi Umum Setda MBD, Drs. Yafet Lelatobur dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ronaldo S. Noach, S.Pi. (*)