JURNALMALUKU-Melihat dari Viralnya berita yang di keluarkan oleh salah satu media online dengan Judul “Korupsi dana desa paling banyak di seram bagian Timur-Maluku”, yang di keluarkan pada Sabtu, (1/10/2022), pukul 19:05 kemarin.
Ketua Umum DPW Penggerak Milenial Indonesia (PMI Maluku) Ali Alkatiri kepada media Via WhatsApp, Jumat (7/10/2022). Bahwa, tidak ada perhatian eksekutif dan legislatif di kabupaten seram bagian Timur.
“Karena akhir-akhir ini di kabupaten seram bagian Timur daerah saya, tidak ada sama sekali sosialiasi pemanfaatan dana desa kepada Saudara-saudara saya di tingkat desa, Jadi kita tidak bisa salahkan kepada pihak desa-desa di seluruh kabupaten SBT,”terang Alkatiri.
Dirinya menambahkan, tapi patut disalahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten karena kurang sosialisasi dan edukasi di tingkat desa.
“Apa yang mau kami bangga dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah saya saat ini, lagi-lagi tindakan Korupsi dan Nepotisme merajalela dari tingkat desa yang ada di kabupaten seram bagian Timur. Ini warisan yang istimewa buat kami generasi Ita Wotu Nusa,”tegasnya.
Menurutnya, sebagai Ketua Umum DPW Penggerak Milenial Indonesia (PMI Maluku) patut di curigai juga pajabat-pajabat di jajaran pemerintah daerah Kabupaten.
“Karena desa saja bisa melakukan tindakan Korupsi dana desa dengan katagori paling banyak di maluku apalagi di tingkat Kabupaten,”kata Alkatiri.
Dirinya meminta, agar pihak berwajib segera membantu melakukan identifikasi mengaudit semua pengguna anggaran di Kabupaten SBT.
“Kami dari DPW Penggerak Milenial Indonesia (PMI Maluku) minta kepada pihak yang berwajib dalam hal ini pihak Kepolisian, Kejaksaan, KPK, tolong segera membantu Tim Identifikasi untuk turun ke daerah Kabupaten Seram Bagian Timur untuk mengaudit semua pengguna anggaran mulai dari pemerintah, bupati dan wakil bupati dan dinas-dinas lainnya,”tutup Alkatiri.(JM.ES).