JURNALMALUKU-Sejak dibangun untuk kepentingan dunia pendidikan pada tahun 1983, terhitung sudah 28 tahun usia bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Wonreli. Terletak pada bilangan dusun Worono, desa Wonreli Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Bangunan tua termakan usia, mengalami kerusakan plafond dan atap. Bangunan yang dibangun dengan tipe dulu ini, tanpa dilengkapi dengan ruangan guru dan kantor.
Hal ini disampaikan salah satu warga pemerhati pendidikan di pulau Kisar yang enggan namanya dikorankan sebut saja YZ ketika ditemui media ini dikediamannya, jumat (26/02/2021). Kondisi ini membuatnya prihatin saja akan kondisi bangunan sekolah dimaksud (SDN 2 Wonreli). Dengan tetap meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan dan penambahan ruangan.
Dikatakannya, fasilitas sekolah turut memberikan pengaruh penting untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Adanya fasilitas sekolah yang kurang memadai akan turut memberikan ruang untuk menghambat proses belajar mengajar disekolah. Siswa tidak akan nyaman dikarenakan atap sekolah bocor, sekolah tidak dilengkapi dengan fasilitas ruang guru dan kantor yang memadai.
Pasalnya, mutu dan kualitas pendidikan diukur dari 4 aspek yakni, kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur dan proses pembelajaran. Ketika SDN 2 Wonreli yang masih butuh untuk di rehab dan kurangnya ruang guru dan kantor, maka sudah selayaknya diperhatikan untuk dipenuhi. Semuanya dapat menjadi ukuran menjamin mutu dan kualitas pendidikan di negeri ini (MBD Red).
Untuk itulah pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten MBD dirasa perlu untuk memberikan bantuan rehabilitasi dan pembangunan baru ruang guru serta kantor sekolah SDN 2 Wonreli. Sehingga pendidikan dapat berkembang dengan baik, sebab generasi siswa maju memerlukan optimalnya fasilitas yang digunakan, ungkapnya.