JURNALMALUKU – Ketua TP-PKK sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Rely Noach mengukuhkan Bunda Literasi Tujuh (7) Kecamatan berlangsung di Aula Kafe Koli Tiakur, Jumat (13/10/2023).
Tujuh Kecamatan diantaranya, Luang Sermata, Pulau Masela, Wetar Barat, Wetar Utara, Wetar Timur, Damer dan Dawelor Dawera.
Sambutan Bupati MBD Benyamin Th. Noach yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Y. Lelatobur menyampaikan, kehadiran bunda literasi diharapkan dapat menjadi panutan dan penggerak dalam memperkuat kepribadian dengan membaca, menulis dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
“Upaya untuk menumbuh kembangkan minat, gemar dan budaya baca hingga hari ini masih diperhadapkan dengan berbagai hambatan dan kendala,”ungkap Noach.
Dirinya menuturkan, dengan kemajuan dunia digitalisasi memberikan peluang untuk berkembang tetapi juga menjadi tantangan dan ancaman apabila tidak diproteksi dengan baik. Melalui media digitalisasi, anak-anak dapat saja mengakses berbagai informasi yang baik tetapi juga mereka dapat mengakses berbagai hal yang dapat merugikan.
“Peran bunda literasi sangat diperlukan untuk bersinergi dengan semua pihak untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas,”terangnya.
Dirinya menegaskan, bahwa tantangan lain yang dihadapi dalam mengembangkan budaya dan minat baca adalah ketersediaan bahan bacaan dan perpustakaan sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat.
“Untuk menjawab permasalahan ini diperlukan keterlibatan semua pihak dalam mengupayakan tumbuh kembangnya minat, gemar dan budaya baca masyarakat. Dimulai dari lingkungan keluarga, satuan pendidikan maupun masyarakat, sehingga tercipta generasi literatur, berkarakter, serta mampu memunculkan potensi diri dalam mewujudkan keunggulan daerah,”harapnya.
Sementara itu, Bunda Literasi Rely Noach menyampaikan, salah satu bentuk perkembangan anak adalah dengan melihat kemampuan literasi disamping kemampuan numerasi mereka.
“Dalam perkembangan saat ini konsep literasi numerasi berkembang sangat pesat dan menjadi kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia,”kata bunda Rely.
Dirinya menjelaskan, Bunda Literasi hadir untuk menggerakkan budaya membaca dan menulis pada generasi muda. Keberadaan Bunda Literasi pada tingkat desa dan kelurahan akan menjadi motivator bagi generasi muda untuk gemar membaca dan menulis dengan baik.
“Saya telah menerima tanggung jawab sebagai Bunda Literasi Kabupaten, dan hari ini kita berbagi tanggung jawab bersama istri-istri pimpinan Kecamatan untuk bersama-sama menggerakkan budaya literasi di seluruh wilayah di Kabupaten MBD,” tegasnya.
Lanjutnya, dengan harapan, keberadaan Bunda Literasi akan menjadi motivator bagi anak-anak kita untuk gemar membaca dan mendorong mereka dapat menulis dengan baik.
Dirinya berharap, anak-anak dapat diajak untuk dapat memanfaatkan perpustakaan yang ada di sekolah maupun di kecamatan atau desa untuk meningkatkan kecerdasan mereka.
“Ada wejangan tua yang mengatakan dengan membuka lembaran-lembaran buku, kita dapat melihat dunia. Ungkapan ini dapat dipakai sebagai motivasi bagi anak-anak kita supaya mempergunakan waktu mereka sebaik mungkin untuk dapat membaca dan menulis,”tuturnya.
Dirinya juga menuturkan, keluarga adalah fondasi utama untuk mendorong kecerdasan anak, baik dari aspek intelektual, emosional maupun spiritual. Untuk itu seluruh proses peningkatan kemampuan literasi haruslah berfokus pada keluarga di samping juga melibatkan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama.Diakhir sambutannya Ibu Rely mengucapkan selamat bagi Bunda Literasi yang baru dikukuhkan.
“Segera bergerak di tiap kecamatan untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan agar program-program peningkatan kemampuan literasi dapat dilaksanakan dengan baik. Maka apa yang kita harapkan akan tercapai dan menjadi berkat bagi banyak orang,”pungkasnya.(JM)