JURNALMALUKU– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Povinsi Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad, melantik Istri Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya Ibu Relly Noach sebagai Ketua Dekranasda periode 2021-2026 dan Bunda Literasi periode 2021-2024 Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), di Gedung Serba Guna, Tiakur, Senin malam, (25/10/2021).
Turut hadir dalam Acara pelantikan, Forkopimda, Pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pengurus Dekranasda Kabupaten MBD.
Widya dalam arahannya berharap, momentum pelantikan Pengurus Dekranasda, harus dijadikan motivasi dan inspirasi bagi para pelaku industri kerajinan untuk terus meningkatkan produktivitas kerja, terutama dalam menghadapi persaingan global yang sangat kompetitif.
Oleh sebab itu, pembinaan dan pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) harus ditingkatkan agar memberikan nilai tambah ekonomis bagi penciptaan iklim usaha, penyerapan tenaga kerja produktif, meningkatnya nilai produksi dan investasi, yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan hidup pelaku industri kerajinan tersebut.
Pelantikan pengurus Dekranasda, jelas Widya merupakan amanat anggaran rumah tangga Dekranas tahun 2020, dan sebagai langkah awal memulai kiprah dalam berkarya demi menumbuh kembangkan industri kerajinan di Kabupaten MBD.
“Pelantikan ini membuktikan komitmen Dekranasda Maluku, untuk terus berjuang dalam mendorong gerakan pemberdayaan industri kerajinan sebagai gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat demi terwujudnya kemandirian industri kerajinan di daerah,” ungkap Widya.
Widya pun berpesan, setelah pelantikan ini, tugas utama yang harus dilakukan pengurus Dekranasda MBD adalah melaksanakan Rakerda sebagai amanat anggaran rumah tangga Dekranas tahun 2020. Tugas utama ini menjadi prioritas dalam menjalankan amanah sebagai ketua dan pengurus Dekranasda MBD.
“Selanjutnya, dalam menetapkan program kerja untuk periode 2021-2026, tetap berlandaskan pada AD/ART Dekranas tahun 2020, agar program dan kegiatan yang nantinya disusun dan ditetapkan harus memberikan sentuhan dari penjabaran terhadap visi dan misi pemerintah Kabupaten MBD,” pesannya.
Menurutnya, Dekranasda sebagai wadah berhimpun pelaku industri kerajinan perlu mendapat sentuhan melalui pembinaan, pendampingan secara masif dan berkelanjutan bagi peningkatan produktivitas pelaku industri kerajinan di MBD. Potensi kerajinan seperti tenun ikat, anyaman dari daun koli, batok kelapa dan lainnya harus terus dikembangkan agar mampu bersaing dipasaran lokal, nasional dan internasional.
“Disinilah dibutuhkan tekad dan komitmen yang teguh dari ketua dan pengurus Dekranasda, demi kemajuan industri kerajinan di MBD,” ujar Widya.
Ia berharap, melalui koordinasi bersama pemerintah provinsi/kabupaten dan stakeholder lainnya dapat menciptakan perajin-perajin handal serta mampu menjadi garda terdepan dalam memberdayakan industri kerajinan sebagai modal utama dalam pembangunan di Maluku termasuk MBD.
Pada kesempatan itu, Widya juga mengukuhkan Istri Bupati Kabupaten MBD, Relly Noach sebagai Bunda Literasi Kabupaten MBD. Ia berharap, dengan pengukuhan ini, nilai tingkat kegemaran membaca dan literasi masyarakat di MBD semakin meningkat.
“Saya ucapkan selamat kepada Ibu Relly Noach sebagai Bunda Literasi Kabupaten MBD. Saya berharap, segera mengukuhkan bunda literasi di tingkat kecamatan, desa/kelurahan sehingga gerakan pemberdayaan gemar membaca dan literasi dapat benar-benar terimplementasi,” harap Widya. (**).