JURNALMALUKU – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar memaparkan capaian program 100 hari kerja Bupati Ricky Jauwerissa dan Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak periode 2025–2030. Pemaparan dilakukan dalam konferensi pers virtual yang berlangsung di ruang rapat bupati, Rabu (27/8/2025).
Konferensi pers dipandu oleh Pj. Sekretaris Daerah, Brampi Moriolkosu, SH, bersama Wakil Bupati. Meski Bupati Jauwerissa sedang berada di luar daerah bersama sejumlah pimpinan OPD, kegiatan tetap berjalan lancar dengan dihadiri staf ahli, asisten, pimpinan OPD, serta insan pers lokal.
Dalam penyampaiannya, Bupati Ricky Jauwerissa menegaskan bahwa 100 hari kerja pertama difokuskan pada penguatan pelayanan dasar, pembenahan birokrasi, pembangunan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Capaian ini adalah permulaan. Ke depan, kami akan terus bekerja dengan hati, berpihak pada rakyat, dan memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Jauwerissa.
Ia mengakui, laporan 100 hari kerja ini sebenarnya direncanakan lebih awal, namun padatnya agenda, termasuk lobi ke kementerian dan penjajakan kerja sama dengan pihak eksternal, membuat pelaporan sedikit tertunda.
“Program 100 hari kerja mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat hampir rampung. Kendala kecil memang ada, dan itu hal wajar karena kami bukan malaikat. Namun kami terus berupaya, bekerja keras, dan bersinergi membangun bumi duan lolat yang kita cintai ini,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak menegaskan bahwa pemerintahannya tidak ingin terjebak dalam pencitraan. Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat adalah kerja nyata, bukan sekadar retorika.
“Kita kerjakan apa yang menjadi tanggung jawab kita untuk memajukan daerah ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin bersama seluruh perangkat daerah demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Tanimbar. Karena itu, kami sangat berharap topangan dan doa dari seluruh masyarakat agar bumi duan lolat semakin maju,” ujarnya dengan lantang.
Baik Bupati maupun Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat serta insan pers yang telah memberi dukungan penuh dalam 100 hari pertama pemerintahan mereka.
Mereka juga tidak menutup mata terhadap sejumlah program yang belum sepenuhnya tercapai akibat kendala teknis. Namun, pemerintah berjanji akan segera menuntaskannya dengan pendekatan khusus kepada masyarakat.
Konferensi pers yang dimediasi Dinas Kominfo ini berlangsung dinamis, diwarnai kritik, saran, serta masukan konstruktif dari para jurnalis. Hal ini menjadi penanda bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers terus terjaga demi mewujudkan pembangunan Tanimbar yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.(JM.ES).