JURNALMALUKU – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar resmi meluncurkan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara serentak di delapan kecamatan, sebagai bagian dari implementasi program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar periode 2025–2030.
Kegiatan launching yang dipusatkan di Gedung Temarlolan, Desa Ritabel, Kecamatan Tanimbar Utara, Sabtu (13/6/2025), dihadiri langsung oleh Bupati Ricky Jauwerissa didampingi Ketua DPRD KKT Richie Laurens Anggito, sejumlah pimpinan OPD, tokoh agama, serta perwakilan masyarakat dari delapan kecamatan.

Dalam sambutannya, Bupati Ricky menekankan pentingnya percepatan pelayanan administrasi kependudukan sebagai fondasi pembangunan daerah yang terukur dan tertib. Ia berharap inovasi ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif mengakses layanan yang kini semakin mudah dijangkau.
“Launching ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan pelayanan yang inklusif dan berkeadilan kepada seluruh masyarakat Tanimbar, dari pusat kabupaten hingga desa-desa terpencil,” ujar Bupati Ricky.

Peluncuran layanan ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Bupati didampingi Ketua DPRD serta perwakilan dari delapan kecamatan, Wermaktian, Selaru, Kormomolin, Nirunmas, Tanimbar Utara, Cordata, Wuarlabobar, dan Molumaru. Kegiatan juga dilengkapi dengan penyerahan simbolis dokumen kependudukan kepada warga dan komunikasi via Zoom Meeting dengan petugas pelayanan Dukcapil di tiap kecamatan, meski sempat mengalami gangguan jaringan.
Jauwerissa juga menjelaskan, bahwa layanan ini mengintegrasikan sistem administrasi daring dan tatap muka, sehingga mempermudah masyarakat mengurus dokumen penting seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan lainnya tanpa harus menempuh jarak jauh ke ibu kota kabupaten.
“Kami ingin memastikan bahwa hak sipil setiap warga, baik di pulau besar maupun kecil, mendapat perhatian yang sama,” tegas Jauwerissa.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari tokoh-tokoh agama, kepala sekolah, aparat desa, hingga tokoh masyarakat yang hadir. Acara ditutup dengan doa oleh Pastor Vikaris St. Pius X Larat, RD. Fanjis Ohoiletaan, dan sesi foto bersama.
Setelah kegiatan, Bupati bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Arma, Kecamatan Nirunmas, guna melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas dan layanan kesehatan di Puskesmas Arma.
Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati KKT periode 2025–2030 menekankan pendekatan pelayanan publik berbasis kependudukan, pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan yang partisipatif. Inovasi layanan Dukcapil ini menjadi langkah awal menuju reformasi birokrasi yang lebih responsif dan merata di wilayah kepulauan.(JM.ES).