JURNALMALUKU – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026, Selasa pagi (6/5/2025), di Gedung Serbaguna Hotel Galaxi, Saumlaki. Acara ini menjadi momen penting untuk merumuskan arah pembangunan daerah di tengah tantangan fiskal dan isu strategis yang kian kompleks.
Musrenbang dibuka secara simbolis lewat pemukulan tifa oleh Bupati Petrus Fatlolon Jauwerissa, didampingi Wakil Bupati dr. Juliana Ratuanak, Ketua DPRD Richie Laurens Anggito, dan para anggota dewan. Hadir pula jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat sipil.

Bupati Ricky Jauwerissa dalam sambutannya menegaskan, bahwa Musrenbang bukanlah seremoni tahunan, melainkan forum krusial yang menentukan arah kebijakan, prioritas pembiayaan, serta kesesuaian antara visi pembangunan dan kebutuhan nyata masyarakat.
“Jika kita menunda, itu berarti kita turut menghambat tercapainya kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati.
Dirinya menguraikan tujuh isu strategis utama yang dihadapi Tanimbar saat ini, ketimpangan infrastruktur antarwilayah, kemiskinan, pengangguran, kualitas lingkungan hidup, tata kelola pemerintahan, ketenteraman sosial, serta pelestarian budaya lokal.
Dengan tema “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Menuju Tanimbar Maju,” Musrenbang tahun ini menekankan lima prioritas pembangunan, mulai dari reformasi tata kelola hingga penurunan kemiskinan dan peningkatan layanan dasar.
Bupati juga mengingatkan soal ketergantungan fiskal daerah yang masih tinggi terhadap pemerintah pusat. “Ini harus menjadi perhatian semua pihak. Kita tidak bisa terus bergantung. Setiap program harus realistis, berbasis data, dan punya sumber pembiayaan yang jelas apakah dari DAK, DAU, APBN, atau provinsi,” ujarnya.
Dirinya menginstruksikan kepada seluruh pimpinan OPD agar tidak hanya hadir secara administratif, tapi aktif dalam merumuskan program yang terukur dan berdampak nyata.
Pesan politik pembangunan dari forum ini jelas: Tanimbar hanya bisa maju jika seluruh elemen bergerak bersama, disiplin dalam perencanaan, dan berani mengeksekusi solusi di lapangan.(JM.ES).