JURNALMALUKU-Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (Kab.MBD) hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja (RKPD) Tahun 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
Dalam kehadiran Pemerintah Kab.MBD menghadirkan Lima (5) program prioritas yang akan digencarkan di tahun 2023, demi kesejahteraan masyarakat MBD.
Wakil Bupati Kab. MBD Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang provinsi maluku didasarkan pada undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional dan ini sudah dilaksanakan Rabu (27/04/2022), dilaksanakan dan dibuka oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.
“Dan diharapkan oleh kami dari pemerintah daerah kepada masyarakat, kiranya apa yang sudah diprogramkan dari pemerintah kabupaten, bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya,”ungkap Kilikily di Ambon, Minggu (1/5/2022).
Kilikily mengatakan, kita menyadari bahwa setelah tanggal 26 April 2022, sudah satu tahun penyelenggaraan pemerintahan, Benjamin-Ari di Kabupaten Maluku Barat Daya ini ternyata bahwa kita dihadapkan dengan berbagai persoalan.
“Persoalan-persoalan yang dihadapi secara internasional maupun nasional yaitu covit-19 kita menyadari sungguh sehingga banyak tenaga kita yang terkuras untuk penanganan covit-19 di Kabupaten Maluku barat daya. Khususnya dari kecamatan-kecamatan sampai ke desa-desa,”terangnya.
Mantan Kadis ini menambahkan, pembangunan yang ada disana kami menyadari sungguh, tetapi diharapkan untuk tahun 2022-2023 ini bisa dilaksanakan secara maksimal, karena kita sudah sama-sama tahu dan menyadari bahwa pandemi covit-19 sudah mulai hilang.
“kita tetap fokus untuk pelaksanaan pembangunan yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya Maluku,”Kata Wakil Bupati.
Dirinya juga menjelaskan, kita semua tau bahwa Kab.MBD masuk dalam angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Maluku, padahal kita punya hasil yang banyak.
“Persoalan yang dihadapi adalah infrastruktur, jalan tidak menghubungkan satu desa dengan yang lain sehingga hasil yang ada pada satu desa tidak dapat dijual ke desa lain, atau hasil itu tidak dapat masuk ke kecamatan ataupun Kabupaten,”ulas Kilikily.
Disaat musim ombak, kata Kilikily, dan angin kencang itu juga mempengaruhi sehingga masyarakat bertahan hidup dengan hasil-hasil yang mereka miliki.
“Ada juga persoalan telekomunikasi tetapi sudah dapat diatasi dengan baik sehingga diharapkan di tahun 2022-2023 tidak ada lagi persoalan yang menyangkut telekomunikasi,”ujarnya.
Kilikily menerangkan, apa yang disampaikan tadi terkait dengan program-program unggulan yang siap dilaksanakan tahun 2023.
“Kami mengajak untuk kita semua di masyarakat Kabupaten maluku barat daya untuk tetap mendukung pelaksanaan bangunan yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya sesuai dengan sesuai hasil Musrenbang Tahun 2022-2023 dan kiranya ini dapat dilaksanakan pada tahun 2023 Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah kab.MBD,”tutupnya.(JM.E).