JURNALMALUKU – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) meluncurkan operasi pasar. Tujuan utama operasi ini adalah untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok sembako.
Operasi ini diawali dengan arahan dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda MBD, Johzes H. F. Leunufna, SE, dan Kabag Ekonomi dan Sumberdaya Alam Setda MBD, Imanuel Maupula. Keduanya menekankan pentingnya pengawasan terhadap barang-barang yang beredar di pasar, khususnya menjelang hari-hari besar.
“Pengendalian harga dan ketersediaan stok adalah tugas utama pemerintah dalam operasi pasar ini,” ujar Leunufna. “Kami harus memastikan bahwa barang-barang yang beredar di pasar tidak kadaluarsa dan memenuhi standar kualitas.”
Leunufna juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap tempat usaha yang tidak memiliki izin resmi. “Stok barang harus dipantau dengan cermat. Jika ditemukan barang kadaluarsa, kami akan segera menariknya dari pasar untuk mencegah kelangkaan,” tambahnya.
Sementara itu, Maupula menekankan pentingnya menjaga kualitas barang yang beredar di pasar. “Kami juga berupaya untuk mengamankan area-area di mana barang-barang yang tidak layak konsumsi sering beredar. Masyarakat harus dapat memilih pasar yang terjamin kebutuhannya menjelang hari-hari besar keagamaan,” ujarnya.
Dalam rangka menjaga stabilitas pasar, pemerintah kabupaten juga mengendalikan penggunaan fasilitas alternatif. “Kami berupaya mencegah kelangkaan BBM dan menjaga ketersediaan stok sembako,” ucap Maupula.
Operasi pasar ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku pasar melalui pendekatan edukasi. “Kami tidak hanya menindak tegas, tetapi juga memberikan pemahaman bahwa pelanggaran tidak akan dibiarkan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan stabilitas pasar yang baik bagi masyarakat,” tutur Maupula.
Pemerintah Kabupaten MBD berkomitmen untuk memberikan teguran dan bantuan kepada pedagang yang tidak memiliki izin resmi. “Kami memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh izin resmi sesuai ketentuan yang berlaku,” tutup Leunufna.
Melalui operasi pasar ini, Pemerintah Kabupaten MBD berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok barang menjelang Hari Raya Idul Fitri.(*)