JURNALMALUKU – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2023, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di di halaman Kantor Bupati MBD, Senin (02/10/2023).
Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Dandim 1511/Pulau Moa, Letkol. Inf. Galih Perkasa. Dihadiri Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si, Kapolres MBD, AKBP Pulung. Wietono, S.I.K., Pj. Sekretaris Daerah MBD, Drs. Daud. Remialy, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Pimpinan OPD lingkup pemerintah daerah MBD, Danki Brimob dan Pimpinan Instansi Vertikal.
Dandim 1511/Pulau Moa dalam sambutannya menyampaikan, Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa yang dicetuskan pendiri bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini, Pancasila menjadi kekuatan untuk berjuang membangun cita-cita. Pancasila juga merupakan pengingat bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia tetap harus berdasar pada keadilan sosial dan persatuan lapisan masyarakat.
Dijelaskannya, ada banyak tantangan bangsa yang harus ditangani termasuk dalam rangka menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini perlu dijadikan momentum merefleksikan hal-hal yang telah dan harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan masa yang akan datang.
“Hendaknya kita tidak mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Jika tidak, tindakan kita akan kurang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dengan sumber daya manusia. Inilah waktunya merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam,” tegas Dandim 1511 P. Moa.
Dirinya menekankan bahwa Pancasila bisa berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara. Kebangkitan dan kemajuan bangsa ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya.
Inilah titik berangkat kita. Diharapkan generasi pelajar Pancasila akan hadir, serta melahirkan sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mampu bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Para pelajar itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan,” harapnya.(*)